"Memang betul," mata Ella berkelana ke mana-mana saat Nadia mengatakan fakta tersebut. "Tetapi Christian tidak keberatan kalau aku menyebut diriku sebagai tunangannya. Ia juga sudah bilang pada semua orang bahwa aku adalah tunangannya."
Saat membicarakan mengenai hal itu, Ella memang merasa sedikit ragu.
Tetapi kemudian matanya tertuju pada wajah Nadia.
Ia memang tidak bisa dibandingkan dengan Nadia. Ia tidak memiliki kelebihan yang bisa ia banggakan di hadapan Nadia. Tetapi bersama dengan Christian, ia tetap percaya diri.
Ia memiliki Christian, sedangkan Nadia tidak.
Ia bisa mendapatkan hati Christian, sedangkan Nadia tidak.
Ia adalah kekasih Christian, tetapi Nadia bukan.
Wajah Nadia membeku untuk sesaat walaupun langsung kembali normal. Ia terlihat seperti tidak terpengaruh dengan kata-kata Ella.
"Ella, kalian belum bertunangan."
Nadia tetap mempertahankan posturnya yang sangat sopan. Walaupun di dalam hati, sebenarnya ia merasa kebingungan dengan dua orang di hadapannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com