webnovel

Back To The Marriage

Sandra merasakan pukulan bertubi-tubi saat Bara meletakan map berisi surat perceraian mereka. Tidak disangka secepat ini kenangan manis mereka harus berakhir. Kendati sudah menyiapkan jauh-jauh hari, Sandra masih saja belum rela. Cukup ia akui, jika bersama Bara-lah kebahagiaan itu ia kecap. Apalagi saat mengetahui ada sesosok mungil yang sedang tumbuh dalam rahimnya. Bara tak pernah menyangka, jika perceraian yang ia ajukan adalah awal dari penyesalan terdalamnya. Sandra lepas dari genggamannya. Saat menyadari kehadiran Sandra segalanya, ia malah melakukan hal konyol yang tak termaafkan. Sandra pergi dari hidupnya. Memilih mengakhiri penderitaan selama di sisi Bara. Sandranya telah lari. Tujuh tahun berselang. Dalam satu pesta yang cukup besar telah mempertemukan mereka kembali. Akankah mereka memilih mengikat pernikahan kembali? Atau justru telah bahagia dengan pasangan masing-masing? *** Baca karya yang lain : My Ex Billionaire Please, Back To Marriage With Me Persuit of My Ex-Lover IG : @ayakalibrary

Hayuayaka · Urbain
Pas assez d’évaluations
296 Chs

Dua Puluh Juta

Sandra menetralkan detak jantungnya di dalam mobil. Bukan perihal bicara dengan Arsoni yang membuatnya gugup. Melainkan topik pembahasan mereka yang menyangkut kakak iparnya. Mengundang Arsoni ke rumah untuk makan malam saja, dia merasa menyesal. Takut jika nanti terjadi keributan.

"Duh Bara bagaimana ya. Apa dia akan marah?" gumamnya.

Pak sopir yang melihat Nyonya rumahnya gelisah mencoba membuka percakapan.

"Itu Den Arsoni, keponakan Tuan 'kan ya Nyonya," ujar sopir kepada Sandra.

"Iya. Bapak kenal?" tanya Sandra yang penasaran.

"Ya pernah lihat Nyonya. Terus Nyonya seperti ketakutan begitu. Dia tidak macam-macam 'kan ya?"

Sandra menatap ke arah depan di mana sopirnya duduk. Memang Bara yang meminta dengan langsung Pak Burhan–Nama sopir, untuk menggantikan tugas Johan sementara. Tidak salah juga dengan pertanyaannya. Dia hanya khawatir Sandra diganggu Arsoni.

"Tidak sih Pak. Ada masalah saja. Jangan lapor Bara ya. Takutnya dia marah-marah."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com