Namun sebenarnya tak seperti itu. Mereka tak melakukan latihan di hari sebelumnya sebab Coach Alex meminta mereka agar istirahat setelah mereka bertanding sangat sengit di babak semi final. Coach Alex memang terkenal keras saat melatih anak-anaknya, namun ia tak ingin anak-anaknya jatuh kelelahan dan tak fokus saat bertanding final keesokan harinya.
Malam hari, sebelum babak final, Marlon dan rekan-rekannya sedang menonton rekaman ulang pertandingan babak semifinal Universitas Harapan. Saat itu mereka melihat permainan kedua tim sangat rapi dan sportif. Pantas saja Universitas Harapan kembali lolos ke babak final berkat ketua mereka, Wildan sangat membara dari babak awal hingga menjelang pertandingan berakhir.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com