webnovel

Apologize To Love

Auteur: Mijun_123
Urbain
Actuel · 40.3K Affichage
  • 165 Shc
    Contenu
  • 5.0
    16 audimat
  • NO.200+
    SOUTIEN
Synopsis

Takahashi Shinsuke adalah seorang detektif berlisensi. Namun, dia memiliki rahasia yang bahkan dirinya sendiri pun tidak mengetahui rahasia semacam apa itu. Hanasaki Kenkyo masih belum delapan belas tahun ketika dinikahkan dengan Takahashi Shinsuke. Gadis kecil itu harus menikah demi menjalankam wasiat sang ayah yang telah meninggal dan demi menyelamatkan dirinya dari lilitan hutang. Tapi, tak Kenkyo duga bahwa suami yang jaraknya cukup jauh dari usianya itu, ternyata bukan seperti yang dipikirkannya. Rahasia suaminya sangat aneh. Shinsuke memiliki dunianya sendiri. Tidak ada yang bisa membawa dia kembali ke dunia nyata. Dunia yang terlihat olehnya, berbeda dengan dunia yang terlihat oleh Kenkyo. Bahkan ketika dia bertemu dengan kedua putra kembarnya pun, Shinsuke masih mengira mereka sebagai orang lain. *** Kenkyo ingin menyelamatkan keluarganya dari bayangan masa lalu. Oleh karena itulah, Kenkyo membawa keluarganya untuk tinggal di Indonesia. Kenkyo pikir merawat dua anak kembar itu tidak terlalu susah, meski Shinsuke tidak berkontribusi banyak. Namun, ternyata itu sangat sulit. Belum lagi dua anak kembar mereka yang terlibat pertengkaran hanya karena hal sepele. Ini adalah perjuangan Kenkyo dan dua anak kembarnya. Mereka bertiga bertekad untuk membawa Shinsuke kembali ke istri dan anak-anaknya. Dan beberapa masalah rumit yang dihadapi si kembar karena dia tidak dijaga oleh ayah mereka selama ini.

Étiquettes
5 étiquettes
Chapter 1Tentang Kenkyo

Hanasaki Kenkyo dibawa keluar oleh Bibi Minama dari kamar. Masih jelas terdengar keributan dari dalam kamar.

Suara benda-benda berjatuhan dan suara kaca pecah.

Mata Kenkyo berkaca-kaca saat ia berada tepat di depan pintu kamar ayahnya. Ia perlahan menyentuh pintu. Air mata mengalir saat mendengar kata-kata yang terucap oleh ayahnya.

"BRENGSEK KALIAN! KENAPA KALIAN MENGURUNGKU SEPERTI INI, HAH? AKU TIDAK GILA! BERIKAN MINUMANKU SEKARANG JUGA!"

Menyesakkan, mendengar kata-kata itu terucap dari satu-satunya tempat ia bergantung. Kenkyo menyadari ini semua kesalahannya. Andai saja ia sudah dewasa. Andai saja selama ini ia tak menjadi beban bagi ayahnya. Andai saja ayahnya tak memiliki putri yang tak dapat diandalkan seperti dirinya.

"Kenkyo-chan, kau tak apa-apa? Kau bisa berangkat sekolah sekarang. Biarkan ayahmu menenangkan diri dulu!" ucap Bibi Minama lembut. Ia sembari mengelus surai hitam gadis yang berada di hadapannya itu.

Kenkyo mengangguk. Ia tak bisa mengabaikan kewajibannya untuk menuntuk ilmu.

"Titip ayah saya, Bi! Sore nanti saya langsung pulang setelah selesai bekerja paruh waktu."

Kenkyo membungkuk sebelum ia berjalan ke luar rumah.

Bibi Minama melihat punggung Kenkyo yang semakin menjauh.

"Tak seharusnya kau mengalami semua ini, Nak!"

Bibi Minama bersimpati atas gadis itu. Ibunya telah meninggal saat melahirkanya. Selama ini ia hanya tinggal bersama ayahnya, dan beberapa bulan ini sikap ayahnya berubah.

Semuanya berawal dari dipecatnya Tuan Hanasaki Akira dari pekerjaannya. Ia mengalami kecelakaan saat kerja, sehingga kakinya kini pincang. Tak ada yang mau mempekerjakan karena keterbatasannya itu. Ia jadi sering mabuk-mabukkan dan tak jarang melampiaskan semua amarahnya ke  putrinya, Hanasaki Kenkyo.

*****

"Aku terperangkap di matamu. Setiap kali kulihat matamu, di sana hanya ada bayangku. Bolehkah aku berharap jika kau terlahir untukku?"

Hening sejenak. Ucapan remaja lelaki itu tak mendapat respons apa pun dari lawan bicaranya.

"Aku akan berada selalu di sisimu. Kuharap kau hanya melihatku. Bisakah kau lakukan itu, Kyo-chan?" lanjut si remaja pria.

"Heh?? Kalau aku melihat Yamada-kun terus di saat lagi jalan, bisa-bisa aku nabrak dong?" balas Kenkyo.

"Astaga! Bukan seperti itu. Melihatku itu maksudnya aku ingin kau hanya melihatku sebagai pria satu-satunya untukmu. Mengerti?"

Remaja yang dipanggil Yamada menghembuskan napas kasar. Ia harus ekstra sabar menghadapi kekasihnya yang terlampau polos ini.

Remaja perempuan yang ada di hadapannya hanya mengangguk sekali. Tak biasanya kekasihnya itu bicara romantis. Bahkan, ketika anniversary jadian kemarin saja kekasihnya memberi hadiah panci bukannya bunga dan cokelat. Entah apa maksudnya.

"Yamada-kun?"

"Heum?"

"Kau nonton drama 'Our Promise' kemarin?"

"Ahahaha tentu saja. Apa yang kau bicarakan, heh?"

"Hmm, pantas saja. Aku ingat ada adegan seperti itu di drama. Kau pasti mengutipnya, kan?" ucap Kenkyo sembari tersenyum mengejek.

Yamada tersentak sedikit. Ia tak menyangka saja, usahanya yang ingin terlihat romantis harus gagal seperti ini.

Yamada menggaruk tengkuknya.

"Hehehe ketahuan, ya?"

Kenkyo tertawa. Setidaknya ketika berada bersama Yamada, ia dapat melupakan sejenak tentang masalahnya. Meski hati sebenarnya rapuh, ia akan mencoba baik-baik saja di depan pemuda yang telah mencuri hatinya itu.

"Kenkyo-chan?"

"Hmm?"

"Ujian masuk universitas sebentar lagi, kau mengambil jurusan apa?" tanya Yamada sembari menggenggam tangan Kenkyo. Daritadi Yamada melihat keanehan pada diri Kenkyo. Walau Kenkyo terlihat bahagia, tangannya yang dingin dan kadang gemetar tak dapat membohongi Yamada. Pasti ada sesuatu yang disembunyikan kekasihnya ini.

"Kenkyo-chan?"

Lagi, Yamada memanggil kekasihnya saat ia tak mendapat respons dari tadi.

"Kenkyo-chan?"

Hening. Yang terdengar hanya hembusan napas Kenkyo berkali-kali.

"Hanasaki Kenkyo?"

"Ah, iya?" Kenkyo setengah terlonjak mendengar nama panjangnya diucapkan Yamada.

Yamada hanya tersenyum lembut. Mungkin bukan waktu yang tepat untuk menginterogasi kekasihnya. Ia menarik kepala Kenkyo untuk bersandar di dadanya.

Kenkyo mendongak sejenak, memandang Yamada. Entah kenapa, matanya terasa perih saat ini. Seberapa pun ia mencoba untuk kuat, tapi tak dapat dipungkiri kalau saat ini ia butuh tempat bersandar.

Bahu Kenkyo mulai bergetar. Isak tangis perlahan terdengar. Pada akhirnya Kenkyo menangis sesenggukan di dada Yamada.

Yamada tak mengucapkan apa-apa. Ia mengusap lembut lengan Kenkyo, memberi kenyamanan pada gadis yang satu tahun lalu berstatus sebagai kekasihnya itu.

"Huks huks aku membenci diriku, Yamada-kun! Aku membenci diriku yang lemah ini hiks hiks," ucap Kenkyo di tengah isak tangisnya.

Yamada semakin mengeratkan pelukannya pada Kenkyo. Ia juga mengusap lembut kepala Kenkyo yang masih berada di dadanya.

"Tidak apa, Kenkyo. Kau boleh terlihat lemah saat bersamaku," ucap Yamada lembut.

*****

"PENCURI!! BAGAIMANA BISA KELAS INI MENYEMBUNYIKAN SEORANG PENCURI!!"

"ENYAH SAJA KAU!!"

"SAMPAH MASYARAKAT!"

"TAMPANG POLOSMU TELAH MENYEMBUNYIKAN KELAKUAN BEJATMU!"

"MENJIJIKKAN!"

Gunjingan-gunjingan keji telah dilontarkan oleh teman sekelas Kenkyo. Kenkyo duduk di sudut ruang kelas. Tangisnya terdengar begitu memilukan. Tubuhnya gemetar. Pakaian ia kenakan kotor akibat serangan teman-temannya. Ada yang melempari Kenkyo menggunakan sampah, buntalan kertas, kotak susu dan masih banyak lagi.

"HENTIKAN INI!!" seru seorang pemuda yang berada di ambang pintu. Adalah Yamada yang saat ini datang dan menghampiri Kenkyo di sudut ruangan. Ia membantu Kenkyo berdiri, dan membersihkan pakaian gadisnya.

"Kau tak apa?" tanya Yamada, mengguncang pelan bahu Kenkyo.

Kenkyo mengangguk. Ia mengusap kasar air mata yang sedari tadi menghianatinya.

Sorot mata tajam Yamada tertuju pada semua orang yang berada di kelas itu.

"APA-APAAN KALIAN INI, HAH? KELAKUAN KALIAN SEPERTI BERANDAL!" bentak Yamada pada seisi kelas 3-F.

Salah seorang remaja berambut merah maju ke depan. Ia mengunyah permen karet saat ini.

"Oho, ternyata ada seorang pahlawan kesiangan yang melindungi pencuri," ucapnya.

Saat berada tepat di depan Kenkyo, pemuda itu meludahkan permen karetnya tepat mengenai pipi Kenkyo.

"HEY! BERANINYA KAU!!"

Yamada menarik kerah seragam pemuda tadi. Ia menonjok muka pemuda sok tampan itu beberapa kali.

"BRENGSEK KAU, FUKUSHI!!" teriak Yamada, masih terus meninju muka Fukushi.

Fukushi tak melawan. Keributan itu baru berhenti saat seorang guru masuk ke ruangan itu.

*****

Kenkyo dan Yamada berada di ruang BP saat ini. Mereka diberi hukuman untuk menulis 'surat permohonan maaf' sebanyak 200 lembar.

Sedari tadi Kenkyo hanya terdiam. Bahkan berulang kali air matanya lolos dan jatuh ke kertas yang berada di hadapannya. Ia tak takut meski ia harus dimusuhi seluruh sekolah, yang ia takutkan hanya jika ayahnya benar-benar di panggil ke sekolahan. Apa yang akan ia jelaskan atas fitnah yang saat ini menimpa? Bagaimana kalau setelah itu ayahnya semakin membenci dirinya?

Bagaimana jika ayahnya sakit karena memikirkan masalah ini? Membayangkannya saja sudah membuat hati Kenkyo sesak.

"Kenkyo-chan?" panggil Yamada.

"Iya?"

"Sekarang apa yang coba kau rencanakan, heh?"

Kenkyo mengernyit. Ia sama sekali tak mengerti arah pembicaraan Yamada.

"Maksudnya?"

"Apa mencuri kini jadi hobi favoritmu, eum?" ucap Yamada, sambil terus menulis hukumannya.

Kenkyo terdiam. Amarahnya membuncah. Ia bisa terima jika itu tuduhan dari orang lain, tapi jika tuduhan itu dari kekasihnya sendiri, ini sungguh sangat menyakitkan. Ia berkali-kali menghela napas untuk mengontrol emosi.

"Apa mencuri hatiku saja belum cukup bagimu?"

"Heeehhh???"

Kenkyo geram. Ia melempar penanya dan berhasil mendarat ke kening Yamada.

"Tidak lucu!"

"Aakh!! Betapa kejamnya kau pada pria tampan sepertiku, eo?"

Kenkyo mengerucutkan bibirnya, mengabaikan keluhan dan ocehan Yamada.

"Ahahaha tersenyumlah!" Yamada menarik kedua sudut bibir Kenkyo, membentuk sebuah senyuman. "Ah jelek sekali! Kau harus tersenyum jika ingin terlihat cantik!"

Kenkyo sedikit menarik sudut bibirnya. Setidaknya masih ada Yamada yang selalu akan percaya terhadapnya, jadi ia merasa sedikit tenang.

"Percayalah! Keadilan pasti akan menang," ucap Yamada sambil menepuk kepala Kenkyo.

"Arigatou, Yamada-kun."

To be continued ....

Vous aimerez aussi

MARRY THE TWINS

Warning! (21+) Cerita ini, untuk kalian yang sudah berusia di atas 21 tahun. Harap bijak memilih bacaan, karena novel ini mengandung unsur kekerasan, adegan dewasa, dan kata-kata yang kurang pantas. Tokoh, latar, alur, dan segala unsur di dalamnya, merupakan hasil murni imajinasi penulis dan tidak terkait dengan apapun atau siapapun. Kenalan dengan tokoh Marry The Twins di Instagram yuk! Follow ig : zoyaalicia_dmitrovka Selamat membaca dan terima kasih! Illustrated by SHI_lunaticblue Cover designed by Deedesign Owned by Zoya Dmitrovka Silakan mampir juga ke novel Zoya yang lain: 1. My Immortal Store: Leveling Up System in Zombie Apocalypse 2. The Dominant Wife Of Young Master 3. The Romanov Diadem (Trilogi 1) 4. The Romanov Diadem: 100 RUB (Trilogi 2) 5. The Richman System 6. Istri Kontrak Tuan Nathan ** "Bagiku, hidup bagaikan bola salju. Semakin menggelinding, tentu akan semakin membesar!" (Kleiner Rutherford Stonevrustarios) Kleiner Rutherford Stonevrustarios, si tuan muda keluarga Stonevrustarios yang mewarisi kerajaan bisnis keluarga hingga ke Asia. Orang-orang menyebutnya dengan The Sexiest Demon. Ia menjalin cinta dengan Villearisa Cyra Demougust, si kembar dari keluarga Demougust yang hampir bangkrut. Di hari pernikahan mereka, Villearisa lari bersama selingkuhannya. Lalu sebagai gantinya, keluarga Demougust meminta putri kedua mereka alias saudara kembar Villearisa untuk menggantikan posisi sang kakak. But, who is she? Apakah The Sexiest Demon menyadarinya? Kemanakah perginya sang pengantin wanita? Dan, apakah si pengantin pengganti berhasil membuat Kleiner jatuh cinta? You may never know when love blossomed between them, but you may know how it feels like to lose someone you love and you realized it too late!

Zoya_Dmitrovka · Urbain
5.0
424 Chs

Raja Terakhir ( Last King)

Sebuah cerita yang menjadi legenda di Planet Gaya, Sebuah cerita tentang penghianatan dari kaum serakah Yang membawa malapetaka bagi seluruh umat manusia di Planet Gaya, Membuat persekutuan dengan Iblis Dan tidak ragu mengorbankan seluruh umat manusia, demi mencapai tujuannya Kali ini perang yang baru dihadapi oleh seluruh umat manusia, perang yang tak pernah mereka pikirkan, perang yang akan merubah masa depan umat manusia di planet Gaya Satu sisi berdiri dengan Iblis, sisi lain berdiri bersama untuk melawan, tapi tak pernah dipikirkan oleh kedua kubu, bahwa hanya seorang yang mampu membuat perbedaan diantara Keduannya Ya seorang pemuda, Biasa yang dipaksa keadaan untuk berjuang demi dirinya, wanitanya, orang terdekatnya, dan juga masa depannya Berlatar belakang dunia modern, dimana terdapat dua sistem pemerintahan, satu Monarkih kerajaan satu Persekutuan Keduanya sibuk bertarung dan meninggalkan kerusakan yang tak terbayangkan, namun terlepas dari kegelapan yang datang ke planet Gaya Sebuah sinar kecil yang perlahan bersinar, mampu memberikan harapan lebih bagi perdamaian kekal di planet Gaya Raja Terakhir (Last King) mampukah dia mengemban tugasnya, bisakah dia mengembalikan ketenangan di planet Gaya Mari saksikan perjuangan dari calon Raja Terakhir Jay Wijaya, seorang pemuda yang bertekat mewujudkan harapan umat manusia ######## Dalam novel ini akan ada elemen, Kanuragan, militer, aksi, dan juga realita kehidupan, semoga menjadi bacaan yang berbeda bagi para pembaca penikmat zombie Tentu dalam hidup tidak akan lepas dari Romance, Penghianatan, aksi, Petualangan, Mimpi, Perjuangan, Perkelahian, Peperangan, dan lain-lain akan disuguhkan semuanya di dalam novel ini Salam dari Author Adi GM, Selamat menikmati (ada adegan di atas usia 18+)

adi_gm · Urbain
Pas assez d’évaluations
456 Chs
Table des matières
Volume 1 :ShinKyo (Shinsuke dan Kenkyo)
Volume 2 :KenKyo (Kensuke dan Kyosuke)
Volume 3 :Masalah Baru

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques
Aimé
Nouveau

SOUTIEN