Mereka duduk tidak jauh dari Rayya, wanita itu dengan tidak tau malunya menghampiri dua pria yang tidak single lagi.
"Boleh aku bergabung, membosankan duduk sendirian." Darren dan Smith saling pandang. Keduanya memasang raut wajah yang tidak menyenangkan.
Belum pernah ada orang yang seberani ini pada mereka sebelumnya.
Beberapa pengungunjung menyaksikan itu, dan Rayya sedikit malu. Tanpa di persilahkan dia langsung duduk.
"Bukankah kalian terlalu kasar dengan wanita?" Tanya Rayya yang menahan malu.
"Apa sedang trend wanita mempermalukan diri sendiri?" Tanya Darren pada Smith.
Smith yang sedari awal tidak menyukai Rayya pun menjawab, "tidak semuanya, hanya golongan wanita yang tidak tau malu melakukan itu."
Tangan Rayya yang terpangku di atas paha, gemetar dan berkeringat namun dia tetap mengangkat dagunya.
"Kalian tidak tau siapa aku?" Angkuhnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com