"Jam berapa sekarang?" Suara serak Sebastian memecahkan keneningan.
"Jam lima," jawab Anna yang duduk bersandar di kepala ranjang, dirinya habis menghubungi Brayn.
Sebastian bangkit dan bersandar juga sambil mengembalikan kesadarannya, dirinya tidur dengan baik sampai lupa waktu jika Anna ada di sisinya.
"Apa kita akan kembali sekarang?" tanya Anna.
"Hem," gumam Sebastian yang masih menutup matanya.
"Kalau begitu Aku akan bersiap." Namun belum juga bangkit, Sebastian menarik tangan Anna dan mengurung wanita itu di bawah tubuhnya.
"Kamu bisa rasakan tidak?" Anna tau apa yang di maksud Sebastian, Anna memalingkan wajah karena tidak ingin melihat wajah mesum suaminya.
"Selesaikan ini lebih dulu, Aku tidak bisa menahannya," bisik Sebastian sambil mengecup leher Anna yang masih terdapat kissmark hasil karyanya.
Untuk seorang lelaki matang seperti Sebastian, wajar jika dirinya tidak mampu menahan hasrat apalagi jika wanita itu halal baginya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com