Sepasang suami istri saling berpelukkan di atas ranjang setelah bercinta seperti biasa. Perasaan Anna jauh lebih baik sekarang, apa yang di hadapi wanita bernama Sheryl itu sungguh menyayat hati.
"Aku tidak menyangka, banyak orang mengalami hidup yang sulit." Anna membandingkan jalan hidupnya dengan orang lain, nyatanya dia jauh lebih beruntung. Betapa Tuhan sangat menyayanginya.
"Tuhan memberi jalan hidup sesuai kemampuan kita. Jangan membandingkan yang sudah jelas berbeda, sayang." Sebastian mengeratkan pelukkannya.
"Kenapa pria itu sangat keji? Tidak punya hati." Desis Anna tajam. Mengingat sekilas wajah pria tua itu membuatnya mual.
"Dia bukan manusia." Sejauh sebastian mengenal pria tua itu, tidak pernah ia memiliki kecurigaan. Karir dan kehidupan sosialnya jauh dari berita buruk. Di dunia ini bukan hanya dirinya saja yang memakai topeng untuk menjalani hidup.
Betapa mirisnya jika hidup dengan topeng malaikat untuk mencelekai orang lain dengan keji. Sangat menjijikkan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com