Brayn melakukan panggilan video dengan Fitra setelah sebelumnya mengirim pesan agar pamannya itu jangan bersuara.
"Menurut aunty, paman Fitra itu seperti apa?" Tanya Brayn yang berpura-pura sibuk pada gamenya.
"Biasa saja, memangnya dia kenapa?" Tanya Dania tanpa curiga.
"Maksudku, apa paman tampan?"
"Ya, dia tampan," jawab Dania.
"Aunty mau tidak menikah dengannya?" Tanya Brayn.
"Boy, hari ini kamu sudah mengatakan dua kata yang seharusnya tidak kamu katakan, apa Smith juga yang mengatakan hal itu?" Bryan menggeleng.
"Kalau menikah itu uncle," jawab Brayn.
"Mereka membawa pengaruh buruk padamu," jawab Dania.
"Cemburu dan menikah itu hal yang buruk yang aunt?" Wajah Brayn begitu polos.
"Bukan begitu maksud aunty, kamu belum boleh mengatakan dua hal yang hanya bisa di rasakan oleh orang dewasa."
Dania harus extra hati-hati menjelaskan pada Brayn, keponakannya ini terlalu pintar dalam menarik kesimpulan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com