webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urbain
Pas assez d’évaluations
530 Chs

Istrinya Semanis Pie Susu

Brayn menatap wajah ibunya yang setiap pagi memerah dengan mata bengkak seperti biji kenari.

"Mom, jika di cubit atau di gigit papa balas saja." Brayn tidak mau lagi memarahi papanya sebab mamanya akan membela, jadi percumakan?

'Mommy terlalu bucin pada papa' batinnya.

Anna menunduk lalu mengangguk kecil, dia melirik suaminya yang tidak bergeming sedikit pun. Pria itu selalu saja menang, tidak mau mengalah, bahkan pada anak istri.

"Jangan ajari mommymu sesuatu yang buruk." Tukas Sebastian dengan tenang. Dia tau Anna kesal padanya karena tidak berani marah, dia suka menjahili Anna.

Ah, istrinya semanis pie susu.

Brayn mendesah pelan dan menggumam, "selalu begitu."

"Papa dengar," ucap Sebastian.

Brayn dan Anna saling pandang lalu mereka mendesah pelan, mau bagaimana lagi? begitulah Sebastian.

Mereka sarapan dalam diam. Anna sarapan dengan jumlah yang sedikit, Sebastian mengatur porsinya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com