webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urbain
Pas assez d’évaluations
530 Chs

Bukankah, Harusnya Seperti Itu Terhadap Saudara?

Pagi menyongsong, tapi sepasang suami istri itu belum bangun. Mereka sangat kelelahan dan butuh istirahat. Tangan Sebastian masih bertengger di pinggang ramping istrinya yang polos, tubuh keduanya melekat dengan sisa percintatan yang kuat.

Mengerti jika majikannya habis melewatakan malam yang panjang. Smith dan Rei yang mengantar dan menunggui Bryan, mulut bijak anak itu selalu bertanya ini dan itu tentang orangtuanya, tapi sebisa mungkin Smith menjawab seadanya, balita ini sangat cerdas dan cerdik jadi harus hati-hati.

Anna menggeliatkan sedikit tubuhnya, perlahan bulu mata selentik kipas itu bergerak dan tak lama mata seindah kelopak bunga itu terbuka, ia membiasakan cahaya yang masuk ke matanya. Merasakan jika ada tangan kekar yang melingkar di pinggangnya, ia mengelus lembut dengan seulas senyum, mengangkat pandangannya menyusuri wajah damai yang terlelap, mereka tidur berhadapan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com