Saat makan malam
Justin dan Vera saling tatap-tatapan ketika melihat Gabriel yang tersenyum-senyum ketika melihat handphonenya di sela makan mereka, Justin berdehem untuk menegur Gabriel yang makan sambil memainkan handphone miliknya.
"Gabriel, letakkan handphonenya, makan dulu nanti setelah makan baru di lanjut." Justin menatap Gabriel sambil memasukkan satu sendok makanan ke dalam mulutnya.
"Hehehe iya loh pa, ini makan." Gabriel meletakkan handphonenya sambil senyum-senyum sendiri.
"By, anakmu kenapa itu ?" Justin berbisik ke Vera.
"Gak tau tuh, kayak kemasukan setan, kayaknya jalan ke sekolahnya Gabriel gak ada kuburan deh. Dan dia juga anak pupu." Vera mencubit paha Justin yang membuat Justin membesarkan matanya karena menahan sakit.
"Kalian kenapa ? Kok bisik-bisik, gibahin siapa itu." Gabriel tertawa pelan menatap kedua orangtuanya.
"Gibahin kamu." Ujar Vera dengan tegas.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com