webnovel

ALONE WITHOUT PARENTS

Semenjak perceraian kedua orangtuanya, Aneska tinggal bersama kakak kandung dan kakak iparnya. Keadaan bukannya membaik, justru kehidupan Aneska semakin menderita. Perilaku seorang kakak ipar kepadanya seperti perlakuan seorang Ibu tiri kepada anak tirinya. Membuat Aneska tumbuh menjadi seorang gadis yang tomboy. Namun wajahnya yang sangat cantik membuat dirinya disukai oleh banyak laki-laki. Namun rasa trauma Aneska yang diberikan oleh orangtuanya sendiri membuat Aneska tidak pernah membuka hatinya untuk laki-laki. Dan semua laki-laki menyerah untuk mendekatinya. Kecuali satu orang laki-laki yang terus berjuang untuk mendapatkannya. Tetapi tetap saja, sedikit kemungkinan untuk lelaki tersebut dapat diterima oleh Aneska. Berbagai cara sudah dilakukan oleh lelaki tersebut. Mulai dari dirinya yang berusaha untuk bisa berteman dengan Aneska sampai menjadi seseorang yang selalu ada di saat Aneska dalam kesusahan. Sampai pada akhirnya ketika Aneska sudah terlalu menderita dengan kehidupannya bersama kakak iparnya, hanya lelaki tersebut yang ada di sampingnya. Membuat Aneska merasa dilindungi oleh lelaki tersebut. Lambat laun akhirnya Aneska menerima keberadaan dan hati leleki tersebut yang sudah diberikan kepada Aneska sejak lama. Kehidupan berumah tangga yang sangat ditakuti oleh Aneska selama ini ternyata adalah sebuah kesalahan besar. Menikah dengan lelaki yang telah menyukainya terlebih dahulu membuat Aneska hidup bahagia tanpa ada suatu masalah yang membuat mereka berdua bertengkar hebat. Mereka menjadi keluarga yang harmonis sampai salah satu di antara mereka lebih dulu meninggal dunia.

Arummsukma · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
404 Chs

Penolakan

"Lu mau pesan sesuatu dulu ga? Tadi katanya di sekolah lu lapar."

"Engga. Gua tiba-tiba aja langsung merasa kenyang. Lu aja kalo mau makan."

"Gua belum pingin makan. Yaudah kalo gitu intinya aja. Lu mau ngomong apa ke gua?"

"Gua cuma mau menjelaskan apa yang di bilang sama Clarissa tadi di sekolah Bi."

"Gua? Kok Galang jadi bawa-bawa gua gitu si. Jangan-jangan Galang mau cuci otaknya Abighail supaya Abighail ga dengarin apa kata gua dan Abighail cuma dengarin apa katanya Galang aja. Ga bisa di biarin nih," ucap Clarissa di dalam hatinya.

"Maksud lu? Mau jelasin gimana ya? Menurut gua, apa yang di bilang sama Clarissa tadi itu udah jelas. Gua juga udah ngerti dari semua pembicaraan Carissa ke gua tadi."

"Bagus deh. Ternyata Abighail emang benar-benar udah kemakan sama omongan gua. Semoga aja Galang gagal buat ngeyakinin Abighail lagi buat dekat-dekat sama Raka lagi," ucap Clarissa di dalam hatinya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com