webnovel

Aku! System!

Pembaruan hanya di hari Selasa dan Jum'at. dan setiap pembaruan adalah 5 bab! =========== Xun Er: ge-ge, kenapa kau bisa begitu kuat? Xun Er bahkan jarang melihat ge-ge berlatih? Kaguya: Kau membebaskanku dari segel itu dan membantuku dalam masalah keluarga! Semua milikku saat ini adalah milikmu! Jibril: Guhehehe, Dunia Baru!? Aku penasaran, seberapa menarik dunia itu?! . . . . Yang Kun: Hai Hai, jangan terlalu banyak bertanya dan berpikir! Aku! System! bisa melakuan apapun! Itu wajar bukan? Dunia: Battle Through The Heavens -> Naruto -> Battle Through The Heavens -> Soul Land II -> Battle Through The Heavens -> No Game No Life Zero (sedikit) ->Highschool DxD -> Battle Through The Heavens -> Ancient Strengthening Technique -> The Great Ruler -> Against The Gods! Mungkin ada beberapa perubahan untuk ke dunia nantinya, tapi fanfic pasti akan berakhir di dunia ATG.

Yuuya3 · Anime et bandes dessinées
Pas assez d’évaluations
545 Chs

Curang

Permintaan Sheng Xian San tidak terlalu aneh, karena bagaimanapun, dia memiliki darah dari para Buddha dan Hindu.

Planet ini memiliki Dewa-Dewa dari berbagai Mythology, seperti Mythology Kristen, Mythology Hindu, Mythology Celtic, dll...

Mereka, yang disebut Dewa dan Buddha ini mirip dengan makhluk gaib lainnya seperti Iblis dan Malaikat.

Kebanyakan Dewa dan Buddha sangat mirip dengan manusia normal di mana mereka tidak dapat dibedakan dari mereka selain memberikan kehadiran yang hampir seperti "dewa".

Bahkan beberapa dewa tampak jauh lebih muda daripada yang sebenarnya seperti Dewa Kehancuran Shiva yang terlihat berusia empat belas hingga lima belas tahun....

Meskipun, ada dewa-dewa lain yang memiliki penampilan yang lebih kebinatangan atau tidak manusiawi seperti Sun Wukong yang terlihat seperti monyet.

Hades sebagai salah satu Dewa dari Mythology Yunani yang tampak lebih seperti kerangka berjalan yang sebenarnya hampir mustahil untuk hidup. 

Angra Mainyu yang tampil lebih seperti hantu manusia yang memancarkan aura jauh lebih kacau. 

Dan Tartarus yang tampaknya paling tidak manusiawi di antara para Dewa lainnya karena dia hanyalah sebuah bola hitam dengan banyak mata dan tentakel.

Namun, meski mereka disebut Dewa atau Buddha, mereka pada dasarnya hanyalah ras berumur panjang dengan rentang hidup yang tampaknya diukur dalam ribuan tahun.

Dalam artian lain, mereka, Dewa tidaklah abadi!

Mereka akan menjadi tua dan melemah di tahun-tahun berikutnya. 

Tentu saja, dalam kasus di mana mereka dikalahkan, Dewa dapat dihidupkan kembali selama ada cukup iman manusia~~

Sheng Xian San yang mendengar kata-kata Yang Kun langsung menganggukkan kepalanya dengan cepat dan antusias.

"Boleh ya? Boleh ???~~"

Melihat gadis kecil itu mulai bertingkah manja, Yang Kun hanya mengelus rambutnya dan berkata: "Tentu saja bisa, siapa yang membuatmu menjadi putri kecilku?"

"Yay! Ayah yang terbaik !!!"

Sheng Xian San menjerit senang dan memberi Yang Kun ciuman di pipinya.

Tapi karena gerakan ini terlalu besar, Kunou yang tertidur akhirnya terusik dan dia membuka matanya yang sayu~

"Ups..."

Sheng Xian San menutup mulutnya dengan kedua tangannya, tapi Yang Kun hanya tertawa kecil dan menghentikan senandungan lagunya.

"Fuaaahhh—"

Kunou menguap kecil dan Yang Kun segera berbisik: "Kunuo, masih mengantuk?"

"Ummm..."

Setengah nyawa Kunuo sepertinya masih di alam mimpi dan dia mengangguk dengan kosong sebelum dia mulai meringkuk ke pelukan Yang Kun untuk tidur lagi.

Dua ekor rubah kecilnya juga terlihat menutupi pinggangnya seolah itu menjadi selimut~

Kelakuan ini mengundang tawa dari kedua sosok disana, dan Yang Kun segera berkata: "Kita akan pergi dalam dua sampai tiga hari lagi, Kunuo juga bisa ikut jika dia mau."

"Un."

Gadis kecil patuh ini benar-benar harta berharga, dan dia juga mulai menutup matanya di pelukan Yang Kun.

Yang Kun menjentikkan jarinya dan kasur empuk langsung terbuat di ruangan itu sebelum akhirnya dia meletakkan dua gadis kecil itu kesana.

Gerakannya sangat lembut, dan kedua hewan kecil ini ternyata saling memeluk saat tidur disana~

"Jika Yuan'er ada disini, itu akan sangat bagus~"

Dengan pikiran ini, Yang Kun langsung membuka pintu ruangan dengan kekuatan mentalnya, dan disana terlihat Yasaka yang terkejut.

Melihat bahwa dia sudah ketahuan, Yasaka berdehem pelan dan masuk: "Sejak kapan kau tahu?"

"Sejak awal, sejak kau telah menyelesaikan rapat dengan para pewaris lima klan shinto itu dan datang kesini."

Yasaka tersenyum malu mendengarnya, tapi dia masih menjawab sedikit kesal: "Privasi wanita itu harus dijaga oke?"

Sayangnya sudut mulut Yang Kun hanya terbuka lebih lebar mendengarnya, karena pada dasarnya, sejak dia datang ke Dunia ini, tidak ada yang tidak dia tahu!

Jadi, apa yang namanya privasi pada dasarnya sudah hancur di hadapannya!

Melihat Yang Kun hanya tersenyum acuh tak acuh, Yasaka tak melanjutkan perdebatan dan lebih memilih untuk mendekat ke sisi kasur dimana dua gadis kecil itu sudah tidur.

Postur tidur keduanya membuat Yasaka tersenyum sangat hangat, dan dia duduk disamping kasur sembari mengelus kepala putrinya lembut.

"Siapa sangka, Odd Deus yang dijuluki Anomali dan monster terkuat selain Ophis dan Great Red...memiliki sisi lembut seperti itu."

"Kupikir itu menyegarkan pengetahuanku."

Yasaka menatap Yang Kun dengan serius, "Jadi, siapa ibu putrimu ini?"

"Um, sudah kuduga kau akan menanyakan ini." Yang Kun menopang dagunya untuk berpikir dan menjawab, "Bagaimana mengatakannya..."

"Wei Rong dan San San...pada dasarnya lahir dari diriku. Ibu mereka...tidak ada."

"Eh?" Yasaka terkejut bukan main.

Tapi tiba-tiba dia menunjukkan senyuman aneh dan menggoda Yang Kun, "Apakah ini Reproduksi Aseksual?"

"Hey...Mengerikan, mengerikan~"

Terlihat garis hitam di wajah Yang Kun saat mendengarnya.

Dia bukan Patrick Star! Ralat, maksudnya dia bukan binatang yang bisa melahirkan tanpa adanya pihak kedua!

Dia masih ingin "normal" dalam arti ini saja!

Pada akhirnya Yasaka tertawa kecil sambil menutupi mulutnya dengan lengan bajunya, "Bercanda, bercanda~ Jangan dianggap serius~"

"Lupakan saja, meski Rong Rong, Jiu'er, San San, dan Yuan'er tidak memiliki ibu kandung asli, mereka masih memiliki ibu baptis."

"Satu-satunya putri kandungku, yang benar-benar menuruni sifat ibunya adalah sosok yang kau lihat di memori Rong Rong tadi."

"Eh? Maksudmu, gadis kecil yang hampir menghancurkan Dunia saat bertarung dengan sisi jahat San San?!" Yasaka melebarkan matanya terkejut.

"Itu dia."

"....Begitu."

Melihat Yasaka menundukkan kepalanya, Yang Kun hanya menghela nafas dan masuk ke dalam kasur di sisi Sheng Xian San.

"Apa yang kau lakukan?" Yasaka merasa aneh.

Hanya saja Yang Kun tetap menutup matanya tenang dan berkata, "Tidur, apa lagi?"

Yasaka ingin membuka mulutnya dan mengatakan sesuatu, tapi pada akhirnya tidak jadi...

Melihat postur tiga orang ini, Yasaka mau tidak mau merasakan hawa ngantuk merasuki dirinya.

Pada akhirnya dia berbaring di sisi Kunou dan berbisik, "Curang..."

---------

Tiga hari kemudian.

Selama waktu itu, Yang Kun hanya bersantai dalam hal seperti menemani Sheng Xian San dan Kunuo untuk bermain...

Menggoda kucing (Kuroka) dengan Wei Rong~

Ataupun berkeliling dan membantu secara manual pembersihan jalanan Kyoto bersama dengan Yasaka~

Dalam tiga hari ini pula, Vali telah pulih sepenuhnya, tapi penggunaan Sacred Gear miliknya masih tidak bisa dilakukan.

Albion mengatakan itu kerusakan parah dan itu akan bisa dilakukan lagi setelah sebulan.

Karena itu, tim Vali memutuskan untuk libur selama sebulan sebelum akhirnya Divine Dividing bisa digunakan!

Arthur memutuskan untuk kembali menjemput adiknya, Le Fay Pendragon untuk beristirahat disini.

Kedatangan gadis kecil itu membuat suka cita baru di sisi Kunou dan Sheng Xian San, lagipula mereka masih kecil~

Di sisi Kuroka, dia dan Wei Rong sepertinya pergi ke Dunia Bawah untuk menemukan adik Kuroka...

Jangan tanya lagi, itu sudah pasti menimbulkan masalah.

Secara keduanya adalah gadis bermasalah!

Dan sekarang, Yang Kun datang ke sisi Sheng Xian San, Kunuo, dan Le Fay yang tengah bermain di halaman.

Melihat kedatangan Yang Kun, Sheng Xian San segera bertanya dengan gembira: "Pergi sekarang?!"

"Ya, kita pergi."

Kunou dan Le Fay memiringkan kepalanya bingung, "Pergi kemana?"

"Tempat tinggal para Dewa Hindu, Gunung Meru !!!–"