webnovel

365 Hari Bersama Sahabat Nabi

Tersedia dalam Versi Cetak. Pemesanan hubungi via WA: 0812 8798 2492 Para sahabat adalah generasi yang mengalami hidup bersama dengan Rasulullah dan turut mengimani ajaran yang dibawanya. Mereka adalah generasi yang luar biasa. Mereka dididik langsung oleh Rasulullah saw. Keteladanan mereka adalah model yang layak bagi kita. Kita semua sangat membutuhkan figur seperti mereka. Terlebih di akhir zaman ini kita benar-benar mengalami krisis figuritas.

BiruTosca · Histoire
Pas assez d’évaluations
60 Chs

Hari Ke-23

Fatimah Az-Zahra

Anak-anaknya yang Mulia

Fatimah dan Ali dikaruniai anak sebanyak 5 orang. Satu orang yang bernama Muhassin meninggal saat masih kecil. 2 Orang laki-laki, yakni Hasan dan Husain. Dua orang perempuan yaitu, Zainab dan Ummu Kultsum. Mereka pada tahun yang berurutan. Hasan lahir pada tahun ketiga Hijrah. Menyusul setahun kemudian, Husain. Lalu Muhassin dan Zainab. Ummu Kultsum menjadi pengecualian. Dia lahir berjarak dua tahun dari Zainab.

Nama tiga anak laki-laki: Hasan, Husain dan Muhassin merupakan pemberian dari Rasulullah. Dalam riwayat Imam Ahmad diceritakan, pada awalnya Ali hendak menamai ketiga anaknya ini Harb (perang) karena dia senang berperang. Kemudian Rasulullah menamai mereka seperti itu mengikuti nama anak-anak Harun, yaitu Syabbar, Syabir, dan Musyabbir. Dalam hadis lain disebutkan pula Ali hendak memberi nama Hasan dengan Hamzah dan Husain dengan Ja'far. Tapi Rasulullah mengganti nama kedua cucunya. Sedangkan kedua cucu perempuannya, Rasulullah menamai keduanya sama dengan kedua kakak Fatimah, Zainab dan Ummu Kultsum.

Hasan dan Husain memiliki kemiripan dengan kakeknya. Ali berkata, "Hasan itu menyerupai Rasulullah dari dada sampai kepala. Sedangkan Husain menyerupai Rasulullah pada tubuh bagian bawahnya (di bawah dada sampai kaki)." (HR. At-Tirmidzi).

Rasulullah sangat mencintai cucu-cucunya. Belia sering memeluk, mencium, dan bercanda dengan Hasan dan Husain. Bila salah seorang dari keduanya menaiki punggung beliau saat bersujud, Rasulullah memanjangkan sujudnya. Saat Rasulullah berkhotbah, muncul Hasan dan Husain. Beliau turun dari mimbar menemui keduanya. Beliau memeluk dan memangku kedua cucunya lalu kembali ke mimbar. Kedua cucunya beliau bawa ke mimbar.

Dari Usamah bin Zaid, "Rasulullah memegangku dan mendudukkanku pada salah satu paha beliau. Beliau juga mendudukkan Hasan pada pahanya yang lain. Kemudian beliau mendekap kami sambil berkata, Ya Allah sayangilah mereka berdua karena sesungguhnya aku menyayangi keduanya." (HR. Bukhari)