"Hello, apakah kamu benar-benar tidak mengenali aku?" Su Xinya kini cukup yakin bahwa Hao Jian bukan berlagak sulit untuk didapat, dia menyadari bahwa Hao Jian benar-benar tidak mengenalinya.
Alangkah, apakah pria ini seperti orang gua atau apa? Bagaimana bisa dia tidak mengenali dirinya sendiri?
"Haruskah saya mengenali Anda?" tanya Hao Jian dengan heran.
"Kamu tidak menonton televisi sama sekali?" tanya Su Xinya dengan terkejut.
"Tidak," Hao Jian menggelengkan kepala, mengakui bahwa dia memang tidak punya kebiasaan menonton televisi.
"Bagaimana dengan berselancar di internet?"
"Itu juga tidak."
Su Xinya benar-benar kehabisan kata-kata, "Lalu apa yang kamu lakukan untuk bersenang-senang di kehidupan sehari-hari?"
"Mengejar perempuan, mengejar perempuan, mengejar perempuan," jawab Hao Jian tanpa ekspresi.
Urat di dahi Su Xinya menegang saat dia berusaha tetap tenang, "Itu hobi yang cukup menarik yang kamu miliki."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com