Begitu kata-kata Hao Jian terlontar, teman-teman sekelasnya tak bisa menahan rasa canggung.
Mereka baru saja menolak Hao Jian dengan rasa tidak suka, tetapi sekarang meja telah berputar dan tampaknya Hao Jianlah yang meremehkan mereka.
Perubahan ini agak dramatis, tetapi ironinya lebih terasa.
Apa yang dilakukan Hao Jian adalah satir atas kesombongan mereka, sebuah satir atas kegagalan mereka mengenali nilai yang sebenarnya.
Yang lebih membuat mereka geram adalah mereka tidak bisa membantahnya, karena memang mereka bersalah telah merendahkan orang lain.
"Kenapa kalian hanya berdiri di sana, cepat usir orang-orang lepasan ini dari sini," kata Hao Jian pada Zhou Zixiong.
Melihat ini, Zhou Zixiong langsung memasang wajah serius dan mengusir mereka keluar, "Tidak dengar apa yang Tuan Hao katakan? Cepat pergilah, atau saya harus memanggil satpam."
Dengan itu, teman sekelasnya tidak punya pilihan selain pergi, menutup hidung mereka dalam rasa malu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com