"Tapi kamu nggak bisa langsung minta jumlah yang sebesar itu kan?"
"Aku cuma menunjukkan niat sebenarnya. Mau dikasih atau nggak, itu terserah kamu. Lagipula, bagaimana kalau CEO benar-benar terpukau dan menyetujuinya tanpa melihat dengan jelas?" kata Hao Jian, sambil mengedipkan mata pada Xiao Qiang.
"Mustahil, kecuali ketua punya aneurisma otak!" kata Xiao Qiang dengan tegas.
"Ketua kamu pasti benar-benar punya, kalau tidak, dia nggak akan sebegitu putus asanya memohon aku untuk menikahinya." Hao Jian bergumam pelan.
"Apa yang kamu bilang?"
"Ah, nggak ada apa-apa." Hao Jian buru-buru menggelengkan kepala, lalu mendesak, "Menteri Xiao, cepatlah, ya? Aku lagi sibuk nih."
Xiao Qiang menatap Hao Jian dengan kesal, lalu mencoret sejumlah nol di belakang angka dan berkata:
"Perusahaan, ya, mustahil bisa memberimu gaji tinggi seperti yang kamu minta. Lima ribu adalah maksimumnya, dan nggak ada tambahan satu yuan pun."
"Ah, segitu doang?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com