```
Perempuan yang dibawa ke dalam sangkar itu terlihat seperti tak lebih dari sekadar kerangka dengan rambut terbuat dari jerami. Sebenarnya, Si Dong khawatir bahwa dengan satu tiupan angin kencang, dia akan hancur menjadi abu dan terbawa angin.
Namun pertanyaan yang lebih besar adalah, apa yang sedang dia lakukan di penjara Si Dong?
"Ulurkan lenganku," geram makhluk yang memegang perempuan itu di lengannya, dan Si Dong pelan-pelan menuruti. Lalu terjadi hal yang paling aneh. Pria itu dengan lembut mengambil pergelangan tangan wanita tersebut dan meletakkannya di tangannya. Kehangatan yang dia rasakan darinya terasa seperti pulang ke rumah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com