sudut pandang Jules
Rasa penasaran Blaze jelas terpicu karena dia berbalik sampai dia menghadapku sepenuhnya kali ini. Aku hanya memusatkan pandangan pada wajahnya, menolak untuk membiarkan pandanganku bergerak lebih rendah karena aku tahu dia masih tegang.
"Mimpi? Mimpi tentang apa?" Dia bertanya dan aku ragu sejenak sebelum menjawab, membiarkan mimpi itu terbentuk dalam pikiranku.
"Itu- itu terasa sangat nyata, sangat sialan nyata. Aku sendirian, seluruh tempat terlihat seperti sesuatu yang keluar dari dongeng. Latar belakangnya berubah beberapa kali, tapi yang sebenarnya terjadi dalam mimpi yang membuatku terkejut, adalah bahwa aku bisa menggunakan sihirku di dalamnya." Aku mengaku pelan, memperhatikan Blaze mencerna semua yang kukatakan.
"Apakah ada hal lain yang terjadi?" Dia bertanya dan aku menggelengkan kepala.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com