```
[MASA LAMPAU]
Suara vas bunga yang pecah di lantai berdering tajam, membuat semua orang yang mendengarnya panik. Penny melompat kaget, mundur selangkah, hanya untuk meringis ketika secara tidak sengaja menginjak pecahan vas tersebut.
"Aduh..." Penny menggigit bibir dan jongkok untuk mengeluarkan serpihan dari kakinya. "Ahh..."
Dia mencebik, menahan air matanya. Ini hanya luka kecil, jadi dia khawatir para tetua akan menganggap dia berlebihan jika dia menangis. Dia sudah belajar dari pengalaman.
"Oh, tidak..."
Perhatiannya dialihkan ke suara lembut di dekatnya. Ketika Penny menoleh, matanya tertuju pada seorang gadis muda yang seusianya.
Gadis ini telah mengejek Penny sesaat lalu. Namun karena Penny memilih diam dan melupakan masalah itu, gadis itu mencoba hal lain untuk mendapatkan reaksi darinya, pada akhirnya menjatuhkan vas dari tempatnya.
"Sophia..." Penny memanggil. "Kamu terluka?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com