webnovel

BAB 8

"Uhmmm...aku..u..u..pergi duluan dulu, aku sudah tidak tahan" ucap Aaron langsung menggandeng kedua wanita itu. Salah satunya ia cium dan tangannya memegang dada si perempuan yang satu lagi, Aaron benar-benar seorang playboy pencinta selangkangan.

Gavin sebenarnya ingin mengingatkan bahwa Alex sekarang ini telah menikah, tapi apalah dayanya saat Alex sedang senang ia tidak boleh di tegur atau pun di sapa sama sekali. Dulu pernah ia melakukannya, tapi hampir saja nyawa melayang.

Apakah Alex sudah lupa kalau ia sudah menikah sekarang? entahlah mungkin saja memang benar.

"Kau bersenang-senang lah Gavin" ucap Alex? Dirinya juga membawa tiga perempuan yang sedang membelai Nikmat kepadanya.

Sesampainya di kamar, Alex membuka semua pakaiannya tanpa tersisa satu pun hingga dirinya full naked

Para wanita berbinar melihat ada yang sangat panjang di tengah-tengah pangkal pahanya Alex. Pasti sangat memuaskan pikir ketiga wanita langsung.

Tanpa tersenyum, Alex memerintahkan ketiga wanita itu untuk mendekat ke arahnya.

Satu wanita langsung mengulum milik Alex yang besar. Alex memejamkan matanya seketika menikmati permainan wanita itu yang terasa begitu nikmat.

"Ohhh..shitt.." saat memejamkan matanya Alex teringat dengan mata Aisyah yang teduh. Alex langsung mendorong wanita itu dan langsung terburu-buru memakai pakaiannya kembali.

Kenapa ia bisa lupa kalau dirinya sekarang sudah menikah? Tak lupa juga ia memberi sebuah cek kepada ketiga wanita itu dan meninggalkan ketiga wanita itu dengan rasa kecewa mereka.

Alex langsung mengemudi mobil nya sendirian dengan dia atas rata-rata agar bisa sampai ke rumah dengan cepat. lni sudah larut malam sekali.

Alex berlari menaiki tangga untuk sampai ke kamarnya.

Ceklekk..

Alex terpaku melihat Aisyah sedang berdoa kepada dirinya.

"Ya Allah, selamat kan suami ku dari bahaya di luaran sana. Hamba sedari tadi tidak tenang ya Allah. Hamba tidak tahu bagaimana dengan suamiku? tapi aku selalu memohon kepada mu agar suami ku selalu dalam lindungan mu Amin..Amin ya robbal A'lamin.." setelah berdoa Aisyah langsung bersujud.

Alex tersentuh bagaimana Aisyah sang istri yang baru dinikahinya satu hari ini mendoakan dirinya karena terlalu mengkhawatirkannya dirinya pulang terlalu larut malam. Begitu tersentuh hatinya.

Setelah menumpahkan semua keluh kesahnya Aisyah merasa jadi tenang sekarang. kenapa tidak khawatir! ini sudah tengah malam tapi sang suami yang baru sehari ia nikahi tidak pulang, padahal ini adalah malam pertama mereka.

Deg...

Alex terpaku melihat wajah Aisyah bak bidadari yang sangat cantik? Jantung nya berdegup dengan kencang ,seolah-olah mau keluar dari tempatnya.

Benarkah ini Aisyah yang ia nikahinya atau bidadari telah turun dari Syurga? atau dirinya yang sudah mati dan melihat bidadari. Tapi tidak mungkin dirinya mati. Kalaupun mati tentunya dirinya sudah di tunggu di neraka. dan Alex tidak menyangkal hal itu karena dirinya adalah seorang mafia besar.

"Tuan..." nga ngap Aisyah kaget melihat Alex sudah berada di kamar. Aisyah langsung mengambil cadarnya nya dan memasang nya dengan cepat.

Apakah itu benar-benar istrinya yang baru ia nikahi? Alex tidak bisa berkata-kata lagi melihat wajah paripurna Aisyah yang cantik yang selalu ingin di tatap setiap detiknya. Seperti ada magnet tersendiri untuk selalu melihat wajah Aisyah.

"Tuan sudah pulang?" lega Aisyah yang sudah melihat Alex pulang dengan utuh. Walaupun dirinya sangat malu sekarang, Karena Alex telah melihat wajahnya.Tapi untungnya ada cadarnya yang menutupi wajahnya yang sedang malu.

Alex segera tersadar Karena Aisyah sedang mendekat ke arahnya.

Aisyah mengadah tangannya membuat Alex mengerutkan keningnya.

Aisyah lalu meraih tangan Alex Karena Alex tidak menyambut tangan nya.

Cup....

Alex langsung menetas kan air matanya bagaimana hormat nya Aisyah kepada nya dirinya. Alex sangat menyesal telah sempat bermain di cluub tadi.

"Tuan kenapa menangis..? apakah ada sesuatu yang sudah terjadi sama tuan?" panik Aisyah. Tapi, Alex justru tersenyum melihat kepanikan Aisyah yang menurutnya sangat lucu.

Refleks Alex langsung memeluk Aisyah, membuat Aisyah membeku dengan tiba-tiba nya Alex memeluk dirinya.

Tapi kemudian ia mengelus-elus punggung Alex untuk menenangkan Alex. Pikirnya, mungkin Alex sedang banyak masalah dengan pekerjaan nya.

Chapitre suivant