webnovel

Mimpi Buruk

"Maaf aku tidak mengajakmu, Aurora. Aku bertemu dengan pendeta wanita kawanan. Tapi aku hanya ingin memastikan bahwa aku berada di jalur yang benar. Aku akan memberi tahu kalian semua tentang ini saat semuanya sudah pasti. Tapi kamu harus percaya padaku." Lily memohon pada Aurora sambil membuatnya menatap matanya.

"Apa yang kamu katakan, Lily? Semua ini sulit aku pahami." Jawab Aurora lemah.

"Di alam spiritual, kamu adalah kekuatan yang diperhitungkan." Lily memberitahu Aurora. Yang terakhir membuka mulutnya kaget.

"Kamu bercanda, kan? Alam spiritual? Saya sendiri?" Aurora tertawa mendengar kata-kata Lily dan yang terakhir menunjukkan ekspresi kesedihan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant