Menemukan Kate

Ketika saya mendorong pintu kamar asrama saya, saya terkejut dengan cahaya redupnya.

Matahari sudah tinggi di langit, tetapi tirai tertutup rapat seolah masih gelap. Saya menyesuaikan diri dengan cahaya, kemudian pergi menarik tirai. Tirai itu bergoyang dan menimbulkan awan debu. Saya tidak tahu sudah berapa lama tirai itu tidak dibuka.

Baru setelah itu pandangan saya tertuju pada tempat tidur kami. Papan tempat tidur di sisi saya masih kosong, dan hanya ada satu selimut di sisi Kate. Sepertinya tidak ada orang di tempat tidur itu.

Kemana Kate pergi? Kegelisahan di hati saya semakin kuat. Saya tidak dapat menghubungi Kate lewat telepon. Saya pikir dia akan ada di asrama, tapi sekarang dia tidak ada di sini, di mana lagi saya bisa menemukannya?

"Hmm..."

Saya mendengar suara serak dari dalam kamar. Saya menoleh dan melihat selimut di tempat tidur Kate bergerak beberapa kali. Kemudian, sebuah bola rambut emas muncul dari situ. Itu adalah Kate.