webnovel

Aurora (perjodohan)

Aurora Landau (ayah)

Anita mayer(ibu)

*Aura Landau 19 tahun (pemeran utama wanita)

Sami Landau (adik Adam Landau)

Diana raab (istri)

Anika Landau (sepupu)

Lio Landau (sepupu)

*Alexander Hansen 29 tahun (pemeran utama lelaki)

John Hansen ( kakek)

Ericsson Renner (sahabat)

Hana moser(sahabat )

Rico Hansen (sahabat)

Lula Hansen ( sahabat)

"Aurora..!" Jeritan nyaring melengking menggema memekak Kan telinga . suara itu terdengar satu rumah semua orang bisarndengar nya.

Diana bibik rora Yang tidak menyukai aura.

Karna dulu Adam lebih memilih Anita Di banding Diana Yang sok ke cantiksn Dan Judes Dan genit Dan keras kepala.

Aura Yang namanya Di panggil segera menghampiri.

"Ada apa bibik memanggil Ku Aku sedang sibuk."

"Ini bawa cucian ini Kamu cuci dengan bersih awas kalau rusak !"

"Aku ga janji bike soal nya suka Ada orang Yang iris Sama aku Dan suka memfitnah Aku." Jawab aurora sambil melirik kearah kursi Di mana seorang gadis sebaya aura sedang mengecap kukunya.

Anika melotot memperlihat Kan ketidak sukaan nya pada apa Yang aura bicara Kan.walau itu benar tapi bagi anika itu adalah kenahagian bagi nya bisa membuat aura menderita.

Aurora tersenyum mengejek pada sepupu jahat nya itu.

"Hei.. Kamu awas ya tunggu pembalasan Ku." Teriak Anika keras Karna aura sudah melenggang pergi dari hadapanya.

"Mah lihat tuh Dia makin kurang ajar lama lama ngelunjak pada Kita."

"Sttt...diam papa mu turun,kecil Kan volume suara mu.jangan sampai papa mu curiga bisa habis Kita nanti Kita GA dapat jatah bulanan." Tutur Diana mengingat Kan anak nya.

"Iya mah tenang" Anika menggerak Kan jemari nya seperti orang tengah mengunci mulut nya.

"Kita harus mencari Cara untuk menyingkirkan aurora Dari rumah ini Nika."

"Nika ga Ada idea mah nika buntu ."tutur Nika.

Tanpa keduanya ketahui aurora Yang mendengar Kan Dari balik pintu.tangan nya terkepal kuat menahan amarah.

"Dasar mak lampir kedua duanya jahat." Batin aura.

"Apakah Aku harus lari dari sini,paman pun tidak bisa tegas Sama bibik juga Nika."terbersit untuk lari dari rumah.

"Tapi Aku Akan lari kemana,ya Tuhan apa lah benar mereka Akan berbuat lebih kejam lagi pada Ku." Gumam aura lirih.

"Aurora." Suara sang paman terdengar sangat dekat.

"Eh paman."

"Kenapa,emm melamun apa.maaf Kan paman sayang." Kedua Mata Sami berkaca kaca air Mata nya jatuh tiba tiba saja Sami memeluk aura.

"Maaf Kan paman sayang paman blom bisa berbuat Adil pada mu.maaf Kan paman" Sami terus terusan meminta maaf pada aurora.

Aurora hanya bisa mengusap punggung sang paman.

Sami tau kalau istri dan anak nya selalu membuka aurora.

****

Di rumah mewah lain nya rumah yang lebih mewah dar rumah aurora. seorang pemuda tampan duduk di kursi roda ada asisten dan sekertaris nya sedang memberikan laporan tentang perusahaan.

Sekertaris Uno begitu cekatan dan teliti dengan semua pekerjaan nya.asisten dendi asisten yang setia di dalam susah senang dendi setia pada Alexander sang bos.sama seperti sekertaris Uno ketika Alexander tertipa musibah kedua sahabat dan bawahnya itu lah yang setia selain kakek nya.

"Uno tolong kabari tuan Sami kalau aku menagih hutang abang nya.dan katakan pada tuan Sami juga aku akan segera kesana." Perintah Alexander pada Uno.

"Baik lah Alex semoga tua bangka iti rela memberikan keponakan nya pada tuan.seperti mata mata kita bilang di gadis baik dan penyabar,penyayang juga cantik. nona aurora selalu di bulinoleh Diana dan anak nya Anika." Uno mengatakan menuruti iformadi Dariata mata yang ia bayar untuk bekerja di rumah tuan Sami.

Senyuman ap yang baru iya muncul Kan ketika mendengar Uno berbicara bahwa gadis itu gadis baik lembut dan penyayang.srnyum.penuh misteri.

"Ingat biarkan aku di kursi roda biar kan dia menganggap ku lumpuh.kita lihat gadis seoertibapa dia." Alek sudah normal kembali tetapi ada byk musuh dan saringan yang mengingin kan Alexander mati.

"Ya baik lah kalau itu yang Kamisu lex." tutur dendi dan Uno pun hanya meng iya kan saja.

"Cepat atur pertemuan ku aku sudah tidak sabar ingin bermain dengan anak kecil itu."seringai Alex sangat mengerikan dendindan Uno pun sampai bergidik.

"Baik Akan segera di laksanaksn, Aku permisi dulu." Uno pun undur diri.

Dendi sedikit menyipit menelisik wajah Alexander Yang Masih tersenyum penuh misteri.

"Emm kenapa kau,melihat ku seperti itu Ada yang aneh."tanya alex cuek.

"Tidak ,tidak Ada hanya saja akubcuriga pada mu.apa yang kau rencanakan pada gadis itu." Tuduh dendi curiga.

'ha 🤣 kau orang nya curigaan Kita lihat nanti apa dia sehebat seperti apa Yang di ceritaksn Uno ha ha haaa." Alexander tertawa iihh sambil pindah ke atas ranjang nya.

"sungguh,dasar lelaki tua ga laku." Gerutu dendindalsm hati.

"eh Aku bukan ga laku tapi blom ketemu jodoh."plukk...bantal jatuh tepat di wajah dendi.

"Is kau bos latnut." Dendi melempar bantal itu kembali tapi melesat.

Alexander hanya tertawa ngakak Dan membaringkan diri untuk tidur.

"Sudah keluar sana jangan lupa pintu nya di tutup lagi." Alek bicara tanpa melihat orang nya.kini Alex sudah tidur Dan mimpi.

Dendi hanya geleng geleng kepala saja.

Dendi hanya geleng geleng kepala saja melihat tingkah Alex Yang tidak pernah berubah.

****

"Bagai manabtuan Sami apa kah Kami sudah bersedia memberikan keponakan mu pada ku." Seringai Alex membuatvtusn Sami ngeri tapi tuan Sami tidak ingin menjerumuskan aurora pads lubang penderitaan Yang lebih mengerikan.

"Maaf tuan keponakan saya Masih kecil dia blom bisa menanggung semua beban berat ini tuan." Tuan Sami tidak rela kalau aurora Harus menderita hidup dengan lelaki lumpuh itu.

"Bruukkk....tubuh seorang gadis hampir ⁵tersungkur kalau tidak dendi Segera menangkap nya.

"AA maaf tuan ." Rora meminta maaf.dendi membantu rora untuk berdiri tegak.

"Anika ...plak.." tuan Sami tidak suka Anika berbuat kasar pada rora.

"Aaa.. apa yang papah lakukan*

Tuan Sami menampar Anika karna telah berbuat kasar pada aurora.

Anika megangi pipi nya Yang sedikit pedas dan perih.

Diana memeluk anika." Papa apa apa an hah menampar Anika,gadis miskin itu memang sudah seharus nya di perlakukan kan seperti itu."

Diana begitu marah tidak terima Anika Di oerlsku Kan kasar oleh Sami.

"Anika sudah kelewatan papa Sering melihat Anika berbuat kasar pada rora Dan mama juga Sama." Marsh Sami Dan itu membuat Diana terkejut.

"Tuan Sami siapa gadis murahan itu.?kenapa dia kura ajar sekali berani Dia menyentuh Calon isri Ku.alex begitu tidak terima.

"Maaf tuan Dia anak saya ,maaf kan Dia."

"Bawa Gadis miskin itu keluar dari sini.kami tidak membutuh Kan nya."Diana berteriak

"Plakkk....diam kau." Sami lagi lagi menampar Diana.

Diana memegangi pipi nya Yang terasa panas.

Tak di sangka tuan Sami bersujud Di depan aurora.

"Maafkan paman nak,paman tidak bisa berbuat apa apa ini perjanjian daddy mu dengan tuan Alexander."

Aurora berusaha membantu Sami berdiri sementara Alexander hanya menatap dingin.

"Bangun paman jangan begini.rora Akan terima perjodohan ini demi memenuhi janji daddy."

"Tapi nak apa lah kau tidak apa apa kau bisa membatal kanya."

"Tidak paman biarvaku Yang berkorbanBanyak nyawa nyawa manusia Yang bergantung pada perusahaan itu.rora siap paman rota baik baik saja"

Sami memeluk rora Dan Minta maaf.

"Ehem...sudah dendi Ayo pulang.uno kau bawa Gadis itu kalau Dia menolak paksa saja." Perintah Alex tak bisa Di bantah.

"Tuan Sami,Nona aurora silahkan ikut Kami."

Rora pun mengurai pelukan kanya,tuan Sami menatap nya dengan sedih.mengingat begitu kejam Dan play boy nya Alexander.

Selamat Sami menjalankan perusahaan daddy nya aurora Sami selaluendengar bahwa Alex selalu Banyak Di keliling oleh perempuan.

"Semoga kau baik baik saja nak."doa tuan Sami untuk aurora.

Gedebukk...

Sebuah bantal melayang mengenal punggung sami.sami mendengus Dia tau siapa lelaki nya.

Sami menatap kedua orang itu.ya Diana dengan Anika.

"Kalian berduavtidak berubah Dan kalian tidak pernah bersyukur.rumah ini rumah aurora Dan perusahaan itu perusahaan aurora.apa kalian tidak malu melaku Kan itu pada rora.kita ini hanya numpang hidup pada rora Dan uang Yang kalian buat foya foya ITU uang aurora.mulsi sekarang Aku tidak Akan memberi kalian uang seperti biasa nya cukup 2 juta Dan kamu Anika alsu Kami mau uang Jajan Kamu harus kuliah lanjut Kan pendidikan mu.papa malu dengan sikap kalian pada rora.!"lantas Sami pergieninggal Kan keduanya.

"Papa..papa.... ga bisa gini dong pah.paoa !! Diana dengan Anika berteriak tapi Sami tidak perduli.

"Brengsek rota kau terus terusan menyusah Kan hidup Ku."teriak Diana gusar Dan melempar semua bantal sofa.

****

"Uno bawa dia kekamar nya.! Alex Tanpa melihat siapa Yang Di ajak bicara pergi dengan di Bantu dendi.

Rora hanya menatap punggung pria Dan dendi Dari belakang.rora pun hanya bisa tertunduk

"Semoga Kami kuat rilora dia rota Dalam hatinya.

"Ayo nona.." Uno mempersilahkan rora masuk ke kamar Yang Di katakan Alex tadi.

"Semua keperluan sudah Ada Di dalam.srmiga nona sabar Dan kuat menjalani nya Dan Dia minggu lagi nona juga tuan Alex Akan segera menikah."setelsh itu uno pun undur diri.

"Istirahat lah besok pagi tuan ingin sarapan bersama Dan berbincang dengan nona."

"Baik lah tuan."

Uno mengernyit tapi tidak berbicara apa pun Uno pun berlalu.

Rora menatap sekeliling kamar Yang begitu besar Dan mewah.semua tersedia lengkap Dan semua pakaian itu ukuran rora Dan semua pakaian dalam rora pun semua ukuran rora Dan warna yang paling rora suka Dalam Yang berwarna merah Dan hampir semua merah beda motif.

Rora pun membersihkan diri Dan bertukar pakaian dengan pakaian Baru.

"Cantik sungguh cantik." Pakaian tidur ini sungguh cantik.

Ceklek....!

Next 💋 💋 💋 💋

🙏Dukung terus ya.