webnovel

Bab 257: Ditolak di Pintu

Hari berikutnya.

Pameran lukisan Xavier Hamer dimulai jam 3 sore.

Xaviera Evans sudah lama kehilangan minat terhadap lukisannya.

Tapi Steve Price adalah penggemar berat Hamer, dan hampir mustahil mendapatkan tiket untuk pameran tersebut. Banyak keluarga kaya bahkan tidak bisa mendapatkan tiket, apalagi asistennya.

Lebih lagi, Yigol Mamet sudah berisik ingin pergi, jadi Evans langsung meminta dua tiket baris terdepan dari Hamer.

Jam 2 siang, Price dan Mamet, keduanya mengenakan jas, menunggu di pintu masuk pameran.

Jam 2:30 siang, orang mulai berdatangan.

Mamet melihat sekeliling dan melihat elite Libanan, serta orang-orang dari lingkaran politik.

Dia tak bisa menahan diri untuk tidak berkata, "Idola saya sangat tampan! Xavier Hamer yang terbaik!"

Tidak peduli seberapa terhormat mereka, semua harus sabar mengantri untuk melihat pamerannya, yang merupakan pengakuan terbesar untuknya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant