webnovel

Bagaimana berani kamu menyentuh jiwanya?

"Terima kasih," ujar Sebastian sebelum mencium bibirnya sebentar.

Elliana memandangnya dengan kebingungan, sudah lupa dengan posisi mereka berdua. Itu bukanlah hal yang paling penting saat ini.

Sebenarnya itu sangat penting, tapi dia perlu tahu mengapa Tuan Marino memuji formulasi kimianya begitu tinggi.

"Jadi, menurutmu akan berhasil? Apakah racunnya cukup kuat?" tanya Elliana, dan Sebastian mengangkat alisnya ke arahnya.

"Jika itu sebuah hadiah, memang sudah berfungsi. Dan racun yang cukup kuat? Dengan cukup kuat, apakah kamu berarti cukup kuat untuk membuatku mengajarkanmu? Ya, itu sangat kuat. Aku suka apa yang kamu lakukan dengan tangan-tangannya," ujar Sebastian.

Tangan? Apakah dia berbicara tentang ikatan antara molekul? Elliana mengerutkan hidungnya.

"Matanya juga cantik," tambahnya.

Mata? Molekul karbon dan oksigen pasti bukan mata. Apakah dia berbicara tentang Benzena? Semakin dia berbicara, semakin bingung Elliana.

"Mata? Mata siapa?" Elliana akhirnya bertanya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant