Wajah Xenia memucat, dan Mineah tahu kalau kakak perempuannya baru menyadari betapa serius dan berbahayanya situasi saudara laki-laki mereka saat ini.
Xenia menatapnya dan berbisik, "Ezekiel... Dialah yang terkutuk? Itulah satu-satunya penjelasan untuk ini, Mineah. Bagaimana mungkin seekor naga bisa tinggal dan hidup di dalam dirinya selama ini? Bisakah kita mendapatkannya kembali?"
"Itulah mengapa Ibu dan aku harus pergi," ulang Mineah. "Kami akan mengatur segalanya untuk saudara kita."
Memang menyedihkan bahwa dia harus berbohong seperti ini. Dia bahkan tidak bisa memberitahu kakak perempuannya tercinta, Xenia, bahwa dialah yang benar-benar terkutuk. Kasus Ezekiel sangat berbeda, suatu yang terlalu tidak pasti bagi mereka untuk jujur menganggap bahwa itu adalah kutukan.
"Aku akan melakukan segala yang ada dalam kekuatanku untuk fokus menjadi Ratu, Mineah," ucap Xenia tegas. "Kamu dan orang tua kita tidak perlu khawatir tentangku."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com