"Kamu— mengapa aku—"
"Sudah kubilang," Rosalind tersenyum ketika melihat ekspresi terkejut Clinton. Ia melirik Lucas yang berdiri di belakang Clinton. Ia memandang Clinton seolah-olah melihat seseorang yang sudah mati. "Aku bisa melakukan ini berulang kali. Karena kamu menolak untuk mengatakannya, aku harus—"
"Mustahil!" Mata Clinton terbelalak. "Kamu— Penyihir tidak seharusnya bisa sembuh secepat itu. Kecuali… kecuali kamu menerima Berkah Cahaya."
Rosalind tersenyum sinis. "Tampaknya kamu telah mempelajari kami." Rosalind lalu mengambil belati— yang tidak terkena kutukan— dan menggunakannya di wajah Clinton. Bau darah langsung memenuhi ruangan.
"Kamu— Kamu pelacur!"
Rosalind tidak mengatakan apa-apa saat ia menggunakan Berkahnya untuk menyembuhkan Clinton. Kali ini, ia tidak menyembunyikan fakta bahwa dia bisa menggunakan Berkah Cahaya.
"Mustahil!" kata Clinton.
"Aku tahu," kata Rosalind. "Aku juga tidak pernah menyangka bahwa sesuatu seperti ini mungkin terjadi."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com