Ketat Terbungkus

Shi Qian melirik ke arah dapur kecil dan sadar bahwa ibunya juga telah melihat adegan tadi. Wajahnya langsung memerah dan ia menatap Fu Sinian dengan tajam.

Shi Qiuran berjalan mendekat dengan membawa tiga gelas teh melati dan meletakkannya di meja.

"Minumlah teh."

"Ibu, berhentilah sibuk-sibuk. Duduk dan istirahatlah sebentar." Shi Qian menarik Shi Qiuran ke sofa. "Ibu, katanya ada sesuatu yang terjadi di rumah sakit. Apa itu?"

"Hari ini, dokter yang merawat bilang bahwa kondisi tubuhku sudah hampir sembuh dan aku bisa mengatur untuk operasi."

"Itu bagus sekali! Apakah dokter sudah menetapkan waktu?" Shi Qian terlihat gembira dan erat memegang tangan ibunya. Selama ibunya menjalani operasi, dia pasti akan sembuh!

"Dokter bilang kami harus mendiskusikan penjadwalan waktu."

"Tentu saja semakin cepat semakin baik! Bagaimana menurut Ibu?"

"Itu juga yang kupikirkan."

"Besok, maka." tiba-tiba saja Fu Sinian berkata.

Shi Qian dan Shi Qiuran sama-sama menoleh ke arahnya.