webnovel

Serakah Seperti Kucing

Shi Qian melihat sekeliling, merasa matanya tak cukup.

Dekorasi di sini semuanya terbuat dari kayu. Sangat berwibawa, mewah, dan megah! Semuanya tercium aroma uang.

Fu Sinian pergi ke area rekreasi dan Shi Qian mengikutinya.

Ada beberapa piring buah yang sudah dipotong di atas meja.

Pada piring lain ada berbagai buah kering.

Hawthorn, anggur, tomat kecil, stroberi, blueberry, dan pisang. Ada buah dengan segala warna, dibalut dengan gula yang berkilauan dan transparan yang membuat air liur mengalir.

"Jika kamu lapar, makanlah buah dulu," tiba-tiba Fu Sinian berkata.

"Saya sedikit lapar." Shi Qian tidak sungkan. Dia mengambil satu stroberi permen hawthorn dan duduk di sofa untuk memakannya.

Dia tidak ingat kapan terakhir kali dia makan permen hawthorn.

Dia kira bahwa permen hawthorn di ibu kota memiliki segala macam bentuk.

Untuk kejutannya, dia menemukan sebuah gulungan di sini.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant