webnovel

Sebuah Tamparan di Wajah Terlalu Cepat

Udara di dalam ruangan seolah membeku.

Fu Sinian memandang Shi Qian.

Shi Qian memandang balik ke arahnya.

Mereka berdiri dalam kebuntuan.

Tiba-tiba ada ketukan di pintu.

"Sudah tidur, Qian Qian?" Tuan tua bertanya.

"Belum tidur," Shi Qian membalas.

"Semua yang kita beli hari ini sudah dikirim kesini. Keluar dan lihatlah. Tidak ada ruang di sini. Aku akan menyuruh Jin An mengirim sebagian kembali ke Villa Riverside."

"Baik, Kakek!" Shi Qian berbalik dan berjalan ke arah Fu Sinian.

Tanpa meminta pendapatnya, dia memutar kursi roda dan berjalan menuju pintu!

Gerakannya sangat berani. Putaran tadi membuat kepala Fu Sinian terasa pusing.

Dia segera menggenggam sandaran tangan untuk menstabilkan dirinya.

Tuan tua duduk di sofa. Ruang tamu sudah dipenuhi dengan semua belanjaan hari itu.

Jin An masih sibuk memindahkan barang-barang ke dalam rumah.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant