webnovel

Tidak Ada Yang Bisa Menandingi Qiao An

Umumnya, ketika Lu Mo menangis, Huo Xiaoran akan mengalah dan mengikuti keinginannya.

Tapi hari ini, tidak peduli bagaimana Lu Mo menangis, Huo Xiaoran tetap dengan ekspresi dingin dan bertekad.

Dengan wajah pucat, dia bersikeras untuk menuntut keadilan bagi Qiao An. "Lu Mo, kalau aku tidak membuat dia cacat, aku tidak akan bisa tenang."

Lu Mo sangat panik. Pada akhirnya, dia berbaring di pangkuan sepupunya dan menangis, "Kalau kamu mau memukul aku, pukullah aku. Toh aku sudah mau mati. Aku akan tukar nyawaku dengan nyawa sepupuku. Senior, dengan begitu, hatimu harusnya sudah seimbang kan?"

Huo Xiaoran marah. "Lu Mo, bangun."

"Aku tidak akan bangun."

Dari kamar tidur, tiba-tiba terdengar suara sesuatu jatuh ke lantai.

Huo Xiaoran terkejut dan seraut ketidakberdayaan melintas di matanya.

Dia tidak lagi dalam suasana hati untuk mengurusi adik Lu Mo. Dia berkata kepada pengawalnya, "Tarik dia pergi."

Setelah semua orang pergi, Huo Xiaoran segera menuju ke kamar tidur.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant