"Nenek?"
Suara Qiao Nian terdengar dari luar kamar.
Zhao Qian berpaling dan segera menghapus air matanya.
Nenek Gu tersenyum. Dia berkata dengan gembira, "Nian Nian, masuk!"
Qiao Nian mendorong pintu terbuka dan masuk. Dia terkejut saat melihat Zhao Qian tampak telah menangis.
Senyum Zhao Qian muncul kembali di wajahnya. Dia menyapa dengan lembut, "Kakak Ipar Kedua."
Qiao Nian membalas senyum dan menutup pintu. "Nona Zhao, Anda juga di sini."
Ketika Qiao Nian pulang ke rumah, dia telah berganti dengan gaun malam putih dari sutra asli. Rambutnya kini diikat menjadi sanggul, dan dia tidak lagi tampak mempesona seperti saat di depan umum. Yang tersisa hanyalah ketenangan yang hampir tak dunia.
"Kakak Ipar Kedua, Anda tidak perlu memperlakukan saya seperti orang luar. Panggil saja saya Zhao Qian." Zhao Qian tersenyum.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com