webnovel

192 Kenangan Kabur

```

Setelah mendengar ucapannya, ia menjadi teringat bagaimana Fu Hang merawat Lin Xing di masa lalu. Wajahnya langsung menggelap ketika ia teringat dirinya yang dulu, tidak berguna.

Fu Hang menemukan tempat duduk dan meletakkan Shen Yan. Ia berlutut di depannya dan melepas high heels Shen Yan dengan sopan. Lalu ia mengeluarkan plester berbentuk hati dan menempelkannya di bagian tumit yang lecet.

Mengapa plester ini terlihat sangat familiar?

Ia samar-samar ingat ada orang lain yang juga menggunakan plester berbentuk hati dan menempelkannya di tumitnya. Namun, mengapa ia tidak bisa melihat wajah orang tersebut dengan jelas?

Jika ia ingat dengan benar, plester yang Lu Yan gunakan biasa dan berwarna kulit.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant