Zhou Ye mulai menjadi tidak sabar menunggu. Tepat ketika ia hendak menyetir pergi, ia melihat Shen Yan keluar dari taksi dari kejauhan.
Ia merapikan jasnya dan mengeluarkan suara batuk untuk membersihkan tenggorokannya. Dengan senyum penuh kepuasan di wajahnya, ia berjalan mendekati Shen Yan dan menyatakan, "Nona Shen, saya menyukai Anda."
Saat ia berbicara, Zhou Ye menunjuk mobil sport yang terparkir tidak jauh dari situ. Bangku belakang mobil sport tersebut penuh dengan mawar. Ia menatap Shen Yan dengan ekspresi memuja dan mengeluarkan cincin berlian tiga karat di depannya. "Nona Shen, bisakah saya menjadi pacar Anda?"
Shen Yan melihat ke arah mawar dari kejauhan, lalu pandangannya jatuh pada cincin berlian di tangan Zhou Ye. Ia menggelengkan kepalanya perlahan dan menolak, "Tuan Muda Zhou, saya berterima kasih atas cinta Anda, tetapi saya tidak berniat untuk berpacaran. Maaf."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com