Elise terbangun di pagi hari merasa beban di bahunya berkurang. Kemarin adalah hari yang nyaman, tapi Elise tidak bisa berhenti bertanya-tanya mengapa anggota gereja menanyainya tentang kematian Tracey. Elise tahu perasaannya tidak pernah mengecewakannya, dan dia bisa merasakan bagaimana Gereja terus mengawasi Ian, mungkin menganggap bahwa Ianlah yang telah membunuh Tracey, yang memang benar tapi ada alasannya dan dirinyalah pusat dari semuanya itu.
Elise merasa tidak adil jika Ian yang harus disalahkan atas pembunuhan itu. Elise menoleh menjauh. Dia merasa senang dapat bersama dengan Ian, Tuhan yang dia cintai. Pada awalnya, Elise hanya mengira cinta ini akan terus bergantung pada seutas benang, cinta sepihak. Tapi Tuhan memiliki cara lain dengan mengabulkan keinginannya dan pada saat yang bersamaan, mengutuknya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com