webnovel

Pengakuan (3)

```

Dia berjalan mondar-mandir di rumah. Qin Yanran telah datang mencarinya dua kali, namun dia menepisnya secara asal-asalan.

Pelayan Qin Yun sekali datang, namun dia tidak menemuinya.

Dia telah memobilisasi bawahan-bawahan paling elit di kediaman. Secara logika, dia tidak akan gagal. Namun mengapa dia merasa sangat gelisah?

Pelayan itu mendorong pintu terbuka. "Tuan, Xu Qing datang."

Xu Qing adalah bawahan yang dia kirim untuk pembunuhan itu.

Qin Che dengan tergesa-gesa berkata, "Biarkan dia masuk segera!"

Xu Qing masuk ke dalam rumah.

Qin Che memerintahkan pelayan itu, "Tutup pintu dan jangan biarkan siapa pun mendekat."

"Ya, Tuan." Pelayan itu mundur, menutup pintu, dan berjaga dengan waspada.

Qin Che bertanya dengan tidak sabar, "Apakah kamu berhasil?"

Xu Qing melepas topi bambunya, memperlihatkan bekas luka yang mengerikan di sisi kanan wajahnya.

"Tidak," katanya.

Qin Che tercengang. "Bagaimana mungkin? Bukankah kamu..."

Bukankah dia ahli terkuat di kediaman?

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant