Orang dewasa sedang berdebat dengan sengit, dan Niu Dan sangat ketakutan di dapur sampai ia menangis.
Ketiga anak itu datang untuk memamerkan jarinya. Melihat Niu Dan menangis seperti itu, mereka jadi sedikit malu untuk pamer.
"Jari," kata Dahu.
Hanya untuk pamer.
"Ibu yang membungkusnya," kata Erhu.
Jika kakaknya pamer, dia juga akan pamer.
"Kamu kan nggak punya," tambah Xiaohu.
Niu Dan terdiam. Dia nggak bisa langsung berhenti menangis, kan?
Ketiganya lari kembali ke dapur mereka di mana Su Xiaoxiao sedang memasak daging asap.
"Ibu, aku mau," kata Dahu.
Su Xiaoxiao mengira ketiganya menginginkan daging asap yang ada di dalam panci dan berkata dengan lembut, "Belum matang. Tunggu sebentar."
"Bukan daging." Dahu menggeleng dan mengangkat jari dumplingnya untuk menunjuk kain yang melilitinya. "Aku mau ini."
"Kasa?" tanya Su Xiaoxiao.
"Iya!" Ketiganya mengangguk.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com