Tangan Jing Zhen berada di setir, gelisah dan gugup.
Di matanya yang seperti bunga persik hanya terlihat ketidakberdayaan, "Kau tahu aku dibesarkan dalam keluarga yang sangat miskin, dan kakek nenekmu meninggal lebih awal... Meskipun aku menikahi keluargamu, kau tetap harus memanggil mereka kakek nenek, kan?"
"...Jelaskan yang sebenarnya." Shen Bijun berbicara tanpa ampun.
Jing Zhen hanya bisa menurunkan tangannya, "Ini cerita panjang."
"Maka singkatkan."
Jing Zhen menoleh untuk memandangnya, "Junjun, kau terlalu langsung... Tidak apa-apa, yang sebenarnya adalah, beberapa tahun lalu, ada sebuah film yang menjadi hit. Judulnya 'Pembunuhnya Tidak Terlalu Tenang', kau sudah menontonnya, kan?"
Shen Bijun mengangguk.
Film tersebut menceritakan kisah seorang aktor yang dipekerjakan untuk menyamar sebagai pembunuh, dan pada akhirnya, aktor tersebut menipu semua orang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com