Chu Yanshen menatap ponselnya, melihat pesan yang baru saja selesai diketik.
Di pikirannya, sebuah adegan berkelebat:
Seorang gadis berbusana merah dan memakai topeng emas, berjalan dengan anggun dan lentur. Jarinya yang panjang memegang sebuah cerutu, yang dia hirup dalam-dalam, dan dengan bibir merahnya, dia dengan lembut menghembuskan asap membentuk cincin.
Kemudian, sepasang mata hitam pekat di balik topeng itu berpaling ke arahnya.
Bibir tipis wanita itu sedikit terbuka, suaranya jernih, dingin, dan lemah gemulai:
"527, ingat baik-baik, ketika berurusan dengan peneliti ilmiah, kamu harus menunjukkan rasa hormat, karena mereka adalah masa depan dunia ini."
527 adalah nomor kodenya dalam organisasi tersebut.
Dia selalu mengejeknya, bahkan nomor kodenya terdengar seperti "Aku cinta istriku," yang mengisyaratkan bahwa di masa depan dia akan menjadi pria yang menyayangi istrinya. Dia bertanya padanya apa yang dia sukai.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com