"Apa gunanya ini?" Bluepool masih bingung.
Bai Qingqing mengangkat alisnya yang anggun, berkata dengan percaya diri, "Kamu akan tahu sebentar lagi. Tenang saja dan istirahatlah."
Meskipun Bluepool tidak tahu apa yang dilakukan benda itu, dia masih sangat penasaran karena bisa bergerak sendiri. Dia ingin terus bertanya ketika mendadak terdengar raungan harimau yang dalam dari kejauhan.
"Roar—"
Bluepool langsung waspada, mengambil sikap bertahan. Tangannya berubah menjadi cakar, dan ekornya seperti ikan menjadi tegang.
Bai Qingqing juga menoleh untuk melihat. Salju putih membuat matanya sedikit perih, sehingga dia hanya bisa melihat samar-samar sesuatu yang bergerak dengan cepat.
Setelah beberapa saat, dia bisa mengenali sosok manusia harimau.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com