Di sisi lain,
Jauh dari rumah sakit, Ariel sedang bergumam sebuah lagu gembira.
Dengan matanya terpejam, dia menunggu riasannya selesai agar bisa melanjutkan pengambilan gambar terakhir yang diperlukan untuk iklan tersebut.
"Hmm, hmm... Hmmm, hmm," dengan bibirnya mencucu dia terus bergumam. Asisten makeup, yang sedang mengaplikasikan bedak tabur di bawah matanya, melihatnya dan bertanya, "Nona Ariel, apa Anda ingin saya menambahkan sesuatu lagi?"
Ariel membuka matanya sebentar. Dia melirik pantulannya sebelum berkata dengan sombong, "Kenapa kamu memakai lipstik nude? Bukankah saya tokoh utama dari iklan ini?"
"Pakai yang merah, saya ingin terlihat berbeda dari yang akan berada di belakang saya. Saya bukan latar belakang, kamu mengerti?"
"Tapi—"
Ariel memalingkan kepalanya dan menatap asisten makeup sebelum berkata, "Apa kamu berkata sesuatu?"
Asisten makeup sebenarnya ingin memberitahu Ariel bahwa lipstik merah akan bertabrakan dengan gaun beige yang dia kenakan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com