Sesi Pertama (2)

"Tuan, bagaimana jika rumah sakit memberikan kompensasi kepada Anda jika hasil laporan Anda ternyata baik-baik saja?"

Pertengkaran yang tampak semakin memanas tiba-tiba menjadi tenang, begitu pria itu mendengar kata-kata tersebut. Ia berpaling untuk melihat wanita yang telah berdiri di samping dokter yang memintanya untuk menjalani tes.

"Maksud Anda serius?" Pria itu berdiri tegak, bahkan urat yang berdenyut di lehernya pun sedikit mereda. "Anda bukan sedang berbohong kepada saya hanya karena kalian berdua dari rumah sakit yang sama?" Ia menggerakkan jari-jarinya antara Cole dan Ariana.

"Ya, saya serius," Ariana mengangguk dengan senyum sopan di wajahnya. "Namun tentu saja, jika salah satu dokter senior kami bersikeras bahwa ada sesuatu yang salah dengan kondisi Anda, maka saya akan secara alami mempercayainya."