webnovel

Insiden dari masa lalu (2)

Ariana mengalihkan perhatiannya ke layar ponselnya dan ekspresinya berubah saat ia melihat siapa yang menelponnya.

"Silakan," Jeremy berbaring di ranjang dan tidak melihat nama si penelepon, dengan tangan di atas perutnya ia berkata kepada Ariana, "Jika itu Noah, bisakah kamu bilang aku tidak ada di sini? Aku lebih baik tidak mendengar omelannya. Itu akan sangat menyebalkan."

Walaupun emosi Ariana sedang kacau, dia mengangguk dan setuju dengan Jeremy.

"Akan kubilang," Ariana tersenyum dan menjawabnya sebelum mengangkat telepon dan melangkah keluar dari ruang pemeriksaan.

Dia berhenti di sudut di mana tidak ada orang lewat dan menjawab panggilan telepon, "Ada apa, ibu?"

Alasan dia menjawab panggilan ini adalah karena Ariana tahu bahwa ibunya bisa keras kepala ketika menginginkan sesuatu. Bukankah ini alasan dia mengubah nomornya untuk kelima kalinya setelah memblokir nomor-nomornya sebelumnya?

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant