Ruangan pribadi itu tiba-tiba sunyi sepi.
Tak seorang pun mengira Ren Feifan akan langsung bertindak, apalagi dengan cara yang memalukan seperti itu.
Hati Bibi Hong benar-benar berdebar kencang. Bagaimana bisa anak-anak muda ini begitu impulsif? Tidakkah mereka memikirkan konsekuensinya?
Dengan menantang cucu Tua-tua Liu, bukankah mereka hanya menarik masalah? Tua-tua Liu terkenal kejam. Bibi Hong langsung merasa kasihan pada Ren Feifan, dari pakaian yang dikenakannya, jelas dia bukan berasal dari keluarga yang berkecukupan. Bahkan kalau dia mencoba menjalin hubungan pun tidak akan membantu dalam situasi ini.
Sesaat, Bibi Hong merasa simpati ke Ren Feifan.
Orang-orang di belakang Ren Feifan juga tercengang.
Rekan satu kamar asramanya tidak menyangka Ren Feifan bisa begitu berdarah panas. Dia pasti telah membiarkan amarah membutakannya karena gadis itu!
Meski mengagumkan, setelah berpikir kedua kali, mereka semua menyadari bahwa Ren Feifan terlalu tergesa-gesa.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com