Tepat ketika paru-parunya terasa seperti akan meledak, sebuah tangan yang kuat menggenggam pergelangan tangannya.
Hai Xiaotang secara naluriah berpegangan pada dia, seolah-olah memegang tali penyelamat.
Tubuhnya ditarik keluar dari kendaraan, tekanan air di sekitarnya perlahan berkurang hingga ia seakan melihat cahaya matahari yang cerah.
Saat kelopak matanya mulai turun perlahan, dan tepat sebelum ia sepenuhnya kehilangan kesadaran, ia secara samar melihat seseorang bergegas masuk ke dalam ruang tahanan yang dingin dan gelap.
Kemudian, teriakan seseorang yang jauh namun nyaring bergema di telinganya.
[Hai Xiaotang, bertahanlah... kamu tidak boleh mati, dengar kamu... Hai Xiaotang, jangan mati...]
...
Hai Xiaotang diselamatkan, tetapi penculik itu melarikan diri dengan menyelam ke dalam air ketika mobil terjun ke dalam Xiangjiang.
Polisi kini sedang melakukan pencarian luas untuk menemukannya.
Namun Hai Xiaotang belum juga sadar.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com