Jake menatap "Keera" dengan pandangan kosong.
Kebingungan menyelimuti pandangannya saat dia fokus pada sudut matanya.
Keira memiliki tanda kecantikan kecil di dekat matanya—sesuatu yang tidak dimiliki oleh Keera.
Itu adalah perbedaan yang paling jelas di antara mereka.
Namun, baru saja, komentar sarkastik yang diucapkan "Keera" terasa sangat familiar.
Hal itu membawanya kembali ke masa kuliah ketika ia terus menerus bicara tentang persiapan ujian sertifikasi.
Keira telah berbalik kepadanya dengan tenang, ekspresi wajahnya tenang saat dia berkata, "Kamu bahkan lulus tingkat satu? Dan di sini kamu berbicara tentang mengambil tingkat dua?"
…
Nada suaranya, ekspresi wajahnya, bahkan tatapan dingin matanya—semuanya identik.
Jake terpaku, hanya menatapnya.
"Keera" berjalan pelan ke arahnya. "Jake, mereka sedang mendiskusikan pernikahanmu, dan apa yang sedang kamu pikirkan?"
Jake memandangnya dengan terkejut.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com