webnovel

Chapter 7 : Masa lalu (2)

Di bandara incheon, kelompok beranggotakan 4 orang sedang berjalan dan mengobrol menuju arah tertentu.

" Hmm..."

" Ada apa mazino?"

" Ada yang mengirim pesan, dia ingin mempekerjakan kita dalam misi penangkapan putra dari keluarga konglomerat, dengan imbalan yang sangat banyak!" Ucap mazino sambil melihat pesan di handphonenya.

" Jadi kamu menerimanya? Kapan misinya dimulai?"

" Tidak, aku menolaknya!"

" Bukannya barusan kamu bilang imbalannya sangat banyak, kenapa ditolak?"

" Putra konglomerat tersebut adalah orang yang dibicarakan paman hansu tadi"

" Ohh dia orangnya!?"

" Tapi dengan imbalan sebanyak ini, sepertinya banyak musuh yang akan datang!"

" Yah, tidak masalah, badanku butuh olahraga sedikit setelah liburan 3 hari!"

Seling beberapa waktu kelompok tersebut sampai didepan sebuah hotel.

" Benar disini kan? Lokasi yang paman hansu kirim?!" Ucap mazino.

" Hey mazino, acaranya sepertinya sudah dimulai" Ucap kang hyuk sambil menunjuk kearah lantai 4.

Dari luar hotel terlihat beberapa anggota khusus dengan perlengkapan yang lengkap menerobos jendela dari luar lantai 4.

" Hei, mereka semua bersenjata lengkap, bukankah ini tidak adil? Aku bahkan tidak membawa pisau atau pedang!" Ucap jong il mengeluh.

" Dari pada mengeluh lebih baik kita bergegas sekarang, lagian tidak ada bedanya bagi kita menggunakan senjata atau tidak bukan?" Ucap pyo sambil tersenyum.

" Tentu saja berbeda bodoh!"

" Jika ada senjata, aku tidak perlu menggunakan tanganku hingga terkena darah musuh-musuh kita nanti" Jawab jong il.

" Kau yang bodoh, gunakan sarung tangan sana, kalau tidak suka tanganmu kotor" balas pyo.

Mazino dan hyuk memasuki hotel tanpa menghiraukan mereka berdua yang selalu bertengkar.

" Hei, tunggu kami kalian berdua!"

Saat melewati pintu masuk hotel mereka melihat kerumunan berlari dan berteriak ketakutan menuju kearah sini.

" Ahh! Ada teroris di lantai atas!!"

" MINGGIR!! JANGAN HALANGIN JALANKU!"

" Sial, aku dengar suara tembakan diatas!!"

Merka berempat saling berpandangan dan mengangguk bersama.

Mereka berempat terus berjalan melewati kerumunan yang padat hingga sampai di lorong lantai 4.

Di lorong tersebut banyak orang dengan pakaian tempur khusus tergeletak ditanah, dengan luka-luka yang berbeda.

" Hmm... pasukan khusus negara mana ini?" Gumam mazino.

" Dilihat dari fisiknya sepertinya orang jepang!" Jawab hyuk.

" Beberapa dari mereka meninggal dengan luka sayatan pisau didaerah leher" Jawab jong il dari belakang.

" Bahkan pasukan khusus jepang ikut campur, sepertinya kita harus segera bertemu pamanmu, kalau tidak situasi akan semakin menyusahkan jika beberapa pihak ikut campur juga!" Ucap pyo.

Dengan begitu mereka berempat berjalan kearah dimana orang-orang yang tergeletak ditanah.

Pada saat yang sama disuatu ruangan dihotel.

" Hentikan!"

" Kau terlalu menggebu-gebu"

" Aku datang kesini untuk berjaga-jaga karena mereka menggunakan racun, ternyata tepat seperti dugaan!" Ucap manager kim.

" Gara-gara itu, aku yang menunggu diatap pun langsung buru-buru turun!"

" Karena katanya kau, menjadi tokoh berbahaya kelas 1, jika terkena racun" Ucap jincheol kearah hansu, yang memasuki keadaan mengamuk saat terkena racun.

" Hansu seong yang melampaui batasnya, sulit dihentikan sekalipun dihadapi dengan serius" Tambah jincheol tiba-tiba.

" ...Kau terlalu menggebu-gebu, santailah sedikit jika kau dibius" Ucap manager kim.

Sambil berbicara mereka berdua memukul kearah hansu dari depan dan belakang, tapi serangan mereka berhasil dihindari.

Elastisitas, elastisitas yang melampaui manusia.

Bakat luar biasa yang tidak bisa ditaklukan dengan lingkungan maupun usaha.

Itulah hansu seong.

"Berputar? Tendangan 1440 derajat?" Pikir jincheol dan manager kim melihat gerakan yang akan dilakukan hansu seong.

" BAM!!"

Tendangan tersebut mengenai mereka berdua dan bahkan, mebuat tembok dan lantai dimana tempat mereka terjatuh hancur.

" K-kenapa dia begitu? Bukankah dia ada dipihak kita?" Ucap jo kwigwan, saat melihat hansu menyerang manager kim dan jincheol.

" ...Benar"

" Bagaimanapun situasi ini sepertinya tidak bagus..." ucap shin sera, ketika melihat hansu berjalan kearah mereka.

" OI, TEMAN!"

" HENTIKAN"

" Aku jadi ingat masa muda, waktu itu kita sering berkelahi"

" Bukan begitu?" Suara jincheol terdengar dari belakang hansu, bangun sambil melepaskan bajunya yang sudah robek.

" Meski begitu, jangan lupakan misi utama kita"

" Bukankah melindungi penerusnya adalah yang paling utama saat ini" ucap jincheol.

Saat suara jincheol selesai, tiba-tiba manager kim menyerang dari atas menggunakan lututnya kewajah hansu.

"BOOM!!"

Dampak serangan tersebut berhasil menjatuhkan hansu dan menghancurkan lantai dibawahnya.

" Pergilah! Cepat!" Ucap manager kim kearah jo kwigwan dan yang lainnya.

" B-bagaimana denganmu, manager kim?!"

" Aku tidak apa-apa, jadi cepatlah pergi!"

" Bagaimanapun hotel ini sudah diketahui"

Tiba-tiba suara jendela pecah dan pasukan khusus baru, menembakan senjata mereka kearah ruangan.

" DARDARDAR!!"

" DOR!"

" DOR!!"

" AAAKH!"

" A-apa-apaan ini?!!!"

" Ini sungguhan? bukan syuting film?" Ucap pengikut jo kwigwan sambil berlari keluar ruangan.

" Katanya keaman dikorea bagus!"

" Memangnya boleh menembakan senjata sembarangan begini?!!"

" ...Lihat, kan, tuan jo kwigwan?" Ucap shin sera tiba-tiba kepada jo kwigwan sambil berlari bersama kerumunan.

" Anda dalam situasi seperti ini, anda harus memutuskan dibunuh atau membunuh, secepat mungkin!!" Ucap shin sera.

" Selama anda ragu, kerugiannya hanya akan bertambah!"

" Coba anda lihat manager kim, walaupun dengan tubuh yang terluka dia tetap melindungi anda"

" Saat ini pun, dia sedang bertarung dengan musu...?"

Suara shin sera berhenti saat dia menengok kebelakang, dan melihat manager kim juga ikutan berlari keluar.

" M-manager kim? Bagaimana dengan musuh-musuhnya...?"

"..."

" Orang-orang yang membawa senjata api tadi? Sudah kuserahkan kepada mosnter!" Ucap manager kim sambil membayangkan hansu seong.

" Yang harus kita lakukan sekarang adalah melindungi jo kwigwan"

" Sebisa mungkin, kita harus menghindari pertarungan!"

" bukan begitu park jin..."

" ...Cheol?" ucap manager kim, tapi saat dia melihat kebelakang tidak ada jincheol disana.

" Berhenti!" Tiba-tiba manager kim berkata kepada kerumunan.

" A-ada apa pak?" Ucap pengikut jo kwigwan.

" Disana ada suara langkah kaki mendekat" Ucap manager kim sambil menunjuk kearah kanan belokan lorong didepan.

" Hmm... dimana mereka?"

" Entahlah ikuti saja jalan ini, nanti juga ketemu"

" Haruskah kita liburan lagi sehabis ini?"

Suara orang mengobrol terdengar ditelinga kerumunan manager kim.

Saat suara langkah kaki semakin mendekat, mereka menjadi semakin tegang.

Saat penampakan orang-orang tersebut terlihat mereka sudah siap bertarung.

" Hmm...?" Saat manager kim melihat siapa itu, dia melepaskan kewaspadaanya.

" Mereka bukan musuh!" Ucap manager kim tiba-tiba membingunkan kerumunan disekitarnya.

" Kau kenal mereka manager kim?" Tanya shin sera.

" Yah, mereka adalah bala bantuan!" Ucap manager kim.

Chapitre suivant