webnovel

Si Myo yang Gigih

"Di masa lalu, banyak leluhur kalian yang gugur dalam pertempuran untuk membangun kota kuno ke-14," ujar kera putih itu sambil mendalami sejarah kota kuno tersebut.

Surga yang dibangun oleh pendahulu mereka berbayar dengan darah.

Generasi muda merasa berhutang atas kemuliaan para leluhur mereka.

"Terima kasih atas pencerahannya, Senior," ucap Braydon Neal dengan lembut mengungkapkan rasa terima kasihnya.

"Tidak perlu berterima kasih. Saya memberi tahu Anda ini agar Anda mengerti bahwa saya tidak memiliki niat buruk," kera putih itu menenangkan.

Dengan kekuatan kera putih, tidak perlu penjelasan seperti itu jika ia ingin menyakiti Braydon dan si bocah bodoh.

Kera putih memang memiliki hubungan dengan seniman bela diri.

"Senior, jika Anda punya sesuatu untuk dikatakan, katakan saja langsung," ujar Braydon dengan tegas.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant