webnovel

4.teriakan Mina(18+)

"ahn~teruskan Shohei-kun!"

Beberapa saat kemudian,tubuh Mina menjadi rileks,perlahan dia juga menikmati belaian dan hisapan Shohei di tubuhnya.

Aku semakin bersemangat mendengar itu,jadi aku membawa Mina untuk duduk di tepi bak mandi lalu melanjutkan belaian lu.

Setelah beberapa menit,aku puas melihat puluhan tanda merah di oppai dan leher Mina,kemudian aku menurunkan tubuh Mina lalu melebarkan kakiku.

"Sekarang giliranmu untuk memuaskanku,ayo Mina-chan!"

Melihat Mina yang memiliki posisi berlutut di depanku,si jago juga menjadi lebih tegang hingga handuk langsung terangkat.

*Plak!

Handuk tidak bisa mempertahankan si jago,kemudian penisku keluar dengan ganas langsung menampar wajah Mina hingga membuatnya tertegun.

"Uh..be.besar sekali,a.apakah ini akan muat??"

Melihat benda 21 cm di depan nya,kemudian melihat ke tubuh mungil nya,Mina bergidik,sebuah gagasan untuk melarikan diri tiba tiba muncul di benaknya.

"Apa yang kau pikirkan,jilatlah!"

Melihat Mina diam saja, aku mengangkat alisku dengan penuh minat lalu tiba tiba perasaan ingin melakukan kekerasan tiba tiba muncul lagi.

Ketika pikiran itu muncul,tanganku sudah bertindak,aku menjambak rambut Mina dengan kuat membuat kepalanya maju hingga menempel ke penis ku.

"Uh,sangat panas!"

"Jangan banyak bicara,buka saja mulut mu!"

Ketika aku mengatakan itu,mulut Mina juga terbuka,melihat ini tentu saja aku tidak akan melepaskan kesempatan langka.

Kemudian,mulut mungil Mina langsung di sumpal oleh penis raksasa membuat rahangnya melebar.

Tidak semua bagian masuk,tapi merasakan sensasi hangat dan dan lembab di mulut Mina,penisku menjadi semakin tegang dan berkedut .

"Ayolah jilat dengan lidahmu,atau kau ingin aku terus mengendalikan kepalamu?"

Mendengar perkataan ku,Mina menggeleng kepalanya lalu tiba tiba sensasi geli muncul di penis,rupanya Mina menggerakan lidahnya dengan kaku, bagaimanapun ini adalah pertama kalinya dia melakukan oral job.

"Ya ya begitu,kau pintar sekali mina-chan,aku mencintaimu!"

Aku memuji Mina sambil dengan lembut mengelus kepalanya,mata Mina berbinar saat mendengar perkataan ku dan gerakan nya semakin bersemangat.

"Ayo masukan sedikit lebih dalam,bisakah kau melakukannya?"

Setelah 2 menit,melihat mina terus menjilat penisku,aku sedikit bosan lalu bertanya?

Mina menggelengkan kepalanya tanda tidak bisa,aku mengangkat alisku,menyeringai.

"Benarkah?,lalu ayo kita lihat!,haa!~"

"Ugh!"

Aku langsung memegang kepala Mina dengan kedua tanganku mencegahnya melarikan diri,kemudian mendorong penisku dengan keras.

Sensasi memasuki mulut muncul,penisku meluncur ke tenggorokan mungil Mina membuat mata Mina melebar hingga melotot.

"Huu~huu~ugh!"

Air mata merembes keluar dari matanya ketika Mina merasakan rasa sesak yang sangat kuat muncul di kerongkongan nya.

"Lihat,bukankah itu masuk?"

"Ya benar sekali,inilah rasanya haha,sempit sekali!"

Merasakan kehangatan di tempat yang sangat sempit,penisku berkedut kenikmatan,saat ini 2/3 penisku sudah masuk ke dalam mulut kecil Mina membuatku merasakan rasa pencapaian tertentu.

Melihat Mina hampir kehabisan nafas,aku menarik kembali penisku dari mulut nya.

"Uhuk uhuk!,ugh sakit sekali,apakah kamu ingin membunuhku,Shohei-kun!"

"Tentu saja tidak,aku mencintaimu!,bagaimana bisa aku ingin membunuhmu!?"

"Huh,kalau kamu mencintaiku,kenapa kamu melakukan itu!?"

"Kenapa,tentu saja karena rasanya nikmat,ayo lagi!"

"Jang-ugh!"

Aku mengabaikan reaksi Mina,tanganku kembali menarik kepalanya untuk memasukan penisku ke tenggorokannya lagi.

Kali ini bukan hanya sekali,aku memainkan kepala Mina seperti mainan sex untuk menyenangkan penisku,kepalanya maju mundur dan penisku masuk ke mulutnya berulang kali.

*Glup~glup~glup...

Mata mina berlinang air mata,tapi bukan karena sedih,ini hanya reaksi tubuh karena mulutnya terbuka lebar.

"Hngg~❤️"

Melihat pemandangan menawan ini,aku menyeringai kejam dan melanjutkan.

Hingga,20 menit kemudian,aku merasakan sesuatu membuat genggaman ku pada kepala Mina semakin kuat.

"Ugh~aku cum,minumlah Mina!"

"Uhn~"

"Ah~!"

Di ikuti dengan desahan Mina,aku mengeluarkan sperma ku di dalam mulutnya,mata Mina membelakak kemudian tersedak oleh sperma hingga keluar dari hidung.

Kemudian,aku mengeluarkan si jago dari mainannya dengan perasaan puas.

Saat ini,Mina terengah-engah hingga lidahnya terjulur membentuk ekspresi ahegao.

"Hah~hah~kejam sekali,kamu memperlakukan ku seperti mainan seperti ini,bagaimana jika aku rusak!"

Setelah tenang,Mina memelukku dan mengeluh dengan suara serak,ada kesedihan yang terdengar dalam suaranya.

"Hehe itu karena mina-ku sangat imut,sehingga aku tidak bisa menahan perasaan ku!"

"Dan aku tahu apa yang aku lakukan,tidak mungkin aku merusak mainan favorit ku?"

"Huh kau jahat,benar benar memperlakukan ku sebagai mainan!"

Mina menyeringai senang saat di puji oleh Shohei,dia tidak peduli tentang perkataan Shohei yang memperlakukannya sebagai mainan,karena dia tahu Shohei hanya bercanda,jadi dia juga ikut bercanda.

"Kalau begitu, sepertinya mainanku sudah pulih,bagaimana kalau kita lanjutkan?"

"Itu itu,a.apakah kamu benar benar ingin melakukan itu, sepertinya itu tidak akan muat?"

Ketika mendengar aku ingin melanjutkan,tubuh Mina menyusut dan menatap penisku dengan takut.

Ingatan mulutnya di bully oleh penis muncul di kepalanya.

"Tentu saja,apakah menurutmu aku puas hanya dengan ini?"

"Ayo mulai,aku akan melepaskan celana dalam mu dulu"

"Wow sungguh indah sekali!"

Menurunkan Mina,aku meletakan tubuhnya di lantai kamar mandi kemudian perlahan melepaskan celana dalam nya.

Ketika Mina merasakan udara dingin di vagina,kaki Mina secara tidak sadar merapat.

"Ayo,biarkan aku melihat rupa memek loli seperti apa!"

Melihat keki Mina yang menutup,Aku menyeringai lalu membuka kaki itu dengan paksa.

Kemudian, pemandangan indah terlihat,belahan mulus tanpa rambut berwarna pink muncul di bidang penglihatanku.

Sebuah cairan bening mengalir dari celah celah daging menambah pesona dari mem*k mungil ini.

"Ah!,jangan menatapnya seperti itu!"

"Hehe mem*k mu sangat imut,mina-chan,aku semakin bersemangat sekarang!"

Setelah menyingkirkan telapak tangan yang menutupi,aku mengelus klirotis mungil nya lalu mencubitnya dengan lembut.

"Ah~❤️ jangan disitu,sayang!"

"Hehe apakah sudah memanggil sayang,katakan dengan jujur Mina-chan,apakah kamu ingin melanjutkan nya?"

Sambil merangsang klirotis nya,tangan ku yang lain juga tidak diam,aku mengulurkan satu hari untuk memasuki lorong suci milik Mina.

Ah?sangat sempit,benar saja ini adalah mem*k loli,apakah penisku benar benar bisa masuk?

"Hmmh~ah~ ya tolong lanjut kan,sayang~❤️"

Mina menutupi wajahnya dan menjawab pertanyaan ku dengan malu malu.

Mendengar cinta Mina,aku tentu semakin bersemangat,aku menambah satu hari lagi untuk pemanasan.

"Uhn~itu melebar,vagina ku melebar!"

Tubuh Mina terangkat dengan kejang,kakinya secara otomatis terangkat dengan jari jari kaki yang menegang.

"Ah~itu itu...Shohei-kun,aku merasa aneh,aku merasa seperti ada yang akan keluar!"

"Jangan menahan nya,keluarkan saja itu!"

"Ah~shohei-kun... shohei-kun..aku...aku...keluar!!"

Cairan bening terciprat dari mem*k Mina,tubuhnya mengejang dan ekspresi ahegao kembali muncul di wajah Mina saat ini.

"Sepertinya aku sudah bisa mulai!"

"Eh tunggu,aku masih geli!"

"Ah~"

"Ugh.. seperti yang kuduga,ini sesak!"

Mengabaikan permohonan Mina,aku menyodokkan penisku ke lorong indah Mina dan mencoba memasukannya.

Tapi sepertinya itu tidak berhasil,setelah mencoba beberapa kali itu masih saja sempit dan susah masuk.

Tapi...apakah aku akan menyerah?,tentu saja tidak,ini merupakan tantangan buatku,kenapa aku harus menyerah,malahan aku menjadi semakin bersemangat!.

Aku menambah tenaga pada pinggangku,dan setelah beberapa kali mencoba,akhirnya Keepala penisku masuk ke lubang mungil milik Mina

"Sa.sakit, shohei-kun tolong berhenti,itu sakit!"

"Tidak mungkin,tahan saja,setelah ini juga akan hilang sakitnya!"

Melihatnya kesakitan,tentu saja aku merasa kasihan kepada Mina,tapi rasa bejat ku tampak nya lebih besar dari rasa kasihan ku!

"Ahhh~"

"Semakin dalam,itu semakin dalam!"

2 menit kemudian,saat ini penisku sudah masuk 2/10 nya dan saat ini juga perasaan terjepit oleh kenikmatan semakin kurasakan.

"Akhirnya sampai, terimakasih sudah menahan Mina!"

Akhirnya,aku merasakan penghalang tipis di ujung penisku,aku tahu kalau sudah saatnya menggunakan seluruh kekuatanku.

Untuk memperkecil suara,aku mencium mulut Mina yang sudah bersih lalu pinggangku mengerahkan kekuatannya.

"Aaahh~"

"Hmmmh~"

Benar saja,suara kesakitan Mina terdengar tapi untungnya aku menutup mulut itu,kalau tidak teriakan nya pasti terdengar oleh orang tua Mina yang ada di sebrang rumah.

(Mereka tetanggaan)

"Apakah itu sakit?"

"Um! Tentu saja sakit bodoh,bukankah sudah kubilang untuk berhenti!"

Saat ini suasana hati Mina menjadi mudah tersinggung, seperti wanita yang sedang menstruasi.

Aku tidak marah ketika mendengar Mina membentak ku,melihat darah menetes dari

vaginanya,rasa pencapaian besar pun muncul dalam hatimu.

Melihat Mina yang merengut,aku membelainya wajahnya dengan lembut kemudian menciumnya beberapa kali.

"Apakah sudah mendingan?"

"Y.ya,ka.kamu boleh melanjutkannya!"

Chapitre suivant